"Saya lihat hari ini HMI naik pangkat, kalau dulu dies natalis di Masjid Sunda Kelapa atau Al-Azhar, sekarang di JCC. Ini mengalahkan acara KAHMI, sekali-kali boleh lah," seloroh Kalla saat membuka acara.
Selain Kalla, hadir pula sejumlah tokoh jebolan HMI seperti Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyldan Baldan, Ketua DPD Irman Gusman, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung.
Kalla mengatakan, ketika ia masih aktif di HMI, biasanya perayaan Dies Natalis hanya diramaikan dengan kesenian orkes. Namun, pada peringatan malam ini, menurut dia, hiburan yang disuguhkan panitia lebih meriah dari biasanya. Selain itu, menghadiri acara HMI, kata Kalla, membuatnya merasa lebih muda karena selalu dipanggil "Kanda".
"Saya selalu ingin kalau hadir di sini saya merasa muda karena umur saya kepala 7 selalu dipanggil Kanda atau Kakak. Kalau panggil Kanda pasti HMI itu," katanya, disambut tawa hadirin.
Setelah pujian, Kalla juga memberikan kritik terhadap aktivis HMI yang masih menempuh pendidikan di bangku kuliah. Menurut dia, banyak aktivis HMI yang turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi lupa dengan tugas utama sebagai mahasiswa yaitu belajar. Ia mengingatkan, Indonesia juga membutuhkan orang hebat yang dapat membangun bangsa dan negara.
"Kemajuan enggak hanya di situ (demo). Itu perlu, tapi bangsa perlu scientist, butuh doktor, insinyur, profesor, profesional, butuh birokrat hebat, pemimpin, butuh pengusaha besar. Jadi HMI bukan digambarkan secara sederhana tadi," ujar Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.