Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Bantah Disebut "Brutus" yang Jauhkan Jokowi dari Parpol Pendukungnya

Kompas.com - 04/02/2015, 22:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto membantah disebut sebagai penghalang Presiden Joko Widodo dengan partai politik pendukungnya. Meski berada di ring satu Istana, kata Andi, hal itu tak membuatnya dapat dengan mudah menemui Jokowi.

"Kalau saya ingin bertemu Presiden untuk melaporkan hal-hal tertentu, saya akan mengajukan ke tim jadwal agar disediakan waktu untuk bertemu," kata Andi, menanggapi rumor adanya "Brutus" di Istana, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, menyebut adanya "Brutus" di Istana yang disinyalir ingin memisahkan Presiden Jokowi dari partai pendukungnya. Ia memperoleh informasi itu setelah adanya anggapan yang beredar bahwa Jokowi merasa tertekan oleh partai politik pendukungnya, tepatnya setelah kemunculan konflik antara KPK dan Polri.

Pasca-pernyataan Masinton, sejumlah kalangan mulai menduga-duga siapakah "Brutus". Tudingan mengarah pada tiga nama, yaitu Andi, Menteri BUMN Rini M Soemarno, dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan.

Andi menilai bahwa aneh jika ada anggapan yang menyebutkan keberadaan pihak-pihak yang berupaya untuk menjauhkan Jokowi dengan parpol pendukungnya.

"Analisisnya agak aneh ya karena menyertakan Bu Rini yang tugasnya di luar Istana, dan beliau sama sekali bukan menteri yang turut mengatur jadwal Presiden. Begitu pula saya dan Pak Luhut, yang tidak masuk dalam tim jadwal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com