Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli: Banyak Menteri Jokowi yang "KW 3"

Kompas.com - 04/02/2015, 17:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom Rizal Ramli mengkritik kinerja menteri-menteri Kabinet Kerja selama 100 hari pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla berjalan. Menurut dia, banyak menteri yang belum melakukan tugasnya dengan maksimal.

"Banyak menteri di kabinet Jokowi masih 'KW 3' (tak berkualitas)," kata Rizal dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (4/2/2015) siang.

Dia pun mencontohkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno yang beberapa waktu ini justru memperkeruh konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. Pernyataan Tedjo yang menyebut pendukung KPK "rakyat tak jelas" menurut dia hanya semakin memperpanas suasana. Padahal, permasalahan KPK-Polri makin hari makin serius sampai-sampai Indonesia menjadi sorotan dunia.

"Tolong hentikan 'ludruk' ini karena ini menjadi ketawaan dunia," ujar Rizal. (Baca: Sebut Pendukung KPK adalah Rakyat Tak Jelas, Tedjo Terkena "Bully" di Medsos)

Tanpa menyebut nama, dia juga mempertanyakan kinerja menteri-menteri yang membidangi ekonomi dan energi. Hal tersebut terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang belakangan dilakukan. Meski saat ini harga BBM sudah turun mengikuti harga minyak dunia, Rizal mengatakan bahwa harga bahan pokok yang sudah terlanjur naik tak kunjung turun.

"Kalau jadi pejabat hanya bisa menaikkan harga, enggak usah sekolah tinggi-tinggi. Padahal banyak cara menurunkan harga," kritik mantan Menko Perekonomian ini.

Meski demikian, Rizal mengakui, ada menteri yang dalam seratus hari sudah menunjukkan kinerjanya, seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

"Kita harus memiliki pembantu Presiden atau menteri 'ori' atau minimal 'KW 1'," ujar Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com