Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Prabowo, Jokowi Beri "Warning" Partai Pendukungnya

Kompas.com - 30/01/2015, 12:53 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar psikologi politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, menilai,  pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bagian dari upaya Jokowi keluar dari tekanan PDI-P. Hamdi mengatakan, terkait polemik pengangkatan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai kepala Polri, Jokowi justru mendapat tekanan yang begitu besar dari partai pendukungnya.

"Jokowi membuat dukungan dari rivalnya sendiri untuk 'mengepung' PDI-P dalam kasus Budi Gunawan. Ini berhasil diperlihatkan melalui pertemuan dengan Prabowo," ujar Hamdi kepada Kompas.com, Jumat (30/1/2015).

Menurut Hamdi, berbagai upaya yang dilakukan Jokowi dalam menyelesaikan konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri bertujuan untuk mengulur waktu. Harapannya, pada waktu yang tepat, keputusan yang bisa diterima oleh partai pendukungnya pun bisa diperoleh.

Hamdi mengatakan, dengan merangkul kepentingan politik di luar koalisi, secara tidak langsung Jokowi memberikan sinyal bagi partai pendukungnya, terutama PDI-P. Menurut Hamdi, pertemuan Jokowi dengan Prabowo bisa saja mengubah konfigurasi politik.

"Melihat komentar Prabowo yang mendukung apa pun keputusan Presiden, saya kira Koalisi Merah Putih (KMP) juga akan mampu menerima apa pun keputusan Jokowi, termasuk pembatalan pelantikan Budi Gunawan," kata Hamdi.

Sebelumnya, seusai pertemuan dengan Jokowi, Kamis (29/1/2015), Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa Presiden Joko Widodo akan mengambil keputusan sesuai kehendak publik.

"Saya yakin beliau mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan lainnya, dan beliau akan memilih yang terbaik," kata Prabowo.

Prabowo menegaskan, sebagai Presiden, Jokowi memiliki hak dan wewenang untuk memilih calon kepala Polri. Ia menyatakan akan menghormati keputusan yang akan diambil Jokowi terkait polemik pelantikan Budi Gunawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com