Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Budi Gunawan Siapkan Orang yang Punya Informasi Perilaku Oknum KPK

Kompas.com - 27/01/2015, 14:49 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kuasa hukum Komisaris Jendral Budi Gunawan, Fredrich Yunardi, mengatakan salah satu kliennya yang saat ini menjadi tahanan kepolisian, mengetahui rekam jejak para pejabat tinggi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Fredrich,  kliennya tersebut mampu membuktikan kasus hukum yang melibatkan petinggi KPK.

"Nanti saya akan minta bantuan Madun, untuk membuktikan pelibatan para petinggi KPK. Dia (Madun), tahu bagaimana perilaku oknum-oknum di KPK. Ada 6 kardus bukti yang bisa menjelaskan," ujar Fredrich, saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Selasa (27/1/2015).

Untuk diketahui, Madun adalah Ketua Umum LSM Gerakan Penyelamat Harta Negara Republik Indonesia (GPHN-RI). Madun merupakan pelapor kasus dugaan korupsi jual beli anggaran di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal yang disidik oleh KPK. Dalam kasus tersebut, Fredrich menduga adanya upaya kriminalisasi dari KPK terhadap Madun.

Fredrich mengungkapkan, Madun ditangkap polisi pada 1 Oktober 2014 lalu dengan tuduhan penipuan terhadap pelapor, yang juga salah satu Deputi pada Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT). Selain itu, Madun juga dituduh melakukan penipuan, dengan mengaku sebagai penyidik KPK.

Fredrich menjelaskan, sebelum ditahan, Madun secara aktif membantu KPK dengan melaporkan berbagai temuan kasus korupsi. Namun, berbagai kasus dan bukti-bukti yang diberikan Madun, sebut Fredrich, banyak yang hanya dipendam oleh KPK.

Karena itu, Fredrich menduga oknum KPK sengaja menjebak Madun, agar keterlibatan oknum KPK dalam penggelapan kasus tidak diketahui.

"Banyak sekali oknum KPK yang terlibat. Nilai kasusnya miliaran, hingga triliunan," kata Fredrich.

Saat ini Fredrich tengah berupaya untuk menghadirkan Madun dalam persidangan praperadilan terhadap Budi Gunawan. Kesaksian Madun diharapkan dapat meyakinkan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, agar praperadilan tersebut disetujui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Nasional
Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Nasional
Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com