Ia pun menegaskan bahwa ia dan anak-anaknya sama sekali tidak mengalami trauma.
"Kami tidak melihat ini sebagai sesuatu yang menakutkan, atau sesuatu yang membuat kami harus down. Saya rasa saya dan anak-anak sudah sangat siap bahwa ini risiko dari sebuah perjuangan," kata dia saat ditemui di kediamannya, di Kampung Bojong Lio, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat (23/1/2015).
Sari kemudian menceritakan tentang anak keduanya, Izzat Nabilla (20), yang bersama Bambang saat penangkapan terjadi, dan kemudian ikut ke Bareskrim. Izzat, kata Sari, sama sekali tidak ketakutan.
"Sempat saya tanya ke Izzat 'kamu bagaimana?' Dia bilang 'keren, keren banget'. Jadi, kami berada dalam situasi yang sangat keren," ujar Sari.
Seperti diberitakan, Bambang ditangkap oleh Bareskrim Polri atas tuduhan menyuruh para saksi untuk memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa pilkada di Kotawaringin Barat pada 2010 di Mahkamah Konstitusi (MK). Sebagai informasi, sebelum menjabat sebagai pimpinan KPK, Bambang adalah pengacara yang biasa berperkara di MK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.