Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sibuk Urus Pergantian Kapolri, Jokowi Buat Puluhan Petani Menunggu

Kompas.com - 16/01/2015, 12:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Puluhan petani yang akan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/1/2015) pagi, terpaksa menunggu lebih lama. Pasalnya, Jokowi tengah sibuk mengurus masalah pencalonan kepala Polri.

Sesuai jadwal, Presiden sedianya bersilaturahim dengan para petani teladan pada pukul 09.00 WIB. Namun, pagi tadi, Presiden menggelar pertemuan mendadak dengan sejumlah pejabat Polri, yakni Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, dan calon kepala Polri Komjen Budi Gunawan.

Presiden baru menghadiri pertemuan dengan para petani pada pukul 10.20 WIB. Sebelum Jokowi tiba, di hadapan para petani, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil sudah bercerita panjang lebar soal masa kecilnya. (Baca: Budi Gunawan dan Sutarman Temui Jokowi, Mobil Dinas Wakapolri Terparkir di Istana)

"Mohon maaf ada urusan yang muter-muter sehingga saya telepon Pak Menko, Mentan, dan Menteri PU, tolong saya digantikan terlebih dulu barang satu jam," kata Jokowi kepada para petani.

Jokowi berujar pertemuannya dengan para petani ini adalah upaya memenuhi janjinya kepada mereka saat berkunjung ke Subang pada 26 Desember lalu. Saat itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman disoraki para penerima penghargaan dalam kedaulatan pangan karena membanggakan proses yang dilakukan di tengah sawah. Jokowi yang hadir dalam acara itu pun mendengar sorakan itu.

"Saat itu saya tidak berpikir, nanti kita semua kita kumpulkan di dekat sawah, tahu lapangan dan tempat yang berkaitan dengan program itu saya senang. Ternyata, saya salah, ternyata Bapak Ibu ingin masuk ke Istana Negara, masa setiap hari di sawah, masa di sawah lagi," seloroh Jokowi.

Jokowi lalu memberi kesempatan para petani untuk berfoto di depan Istana Merdeka. Di tempat itulah, para kepala negara kerap berpose saat berkunjung.

Meski lama menunggu, para petani ini tampak antusias. Mereka lalu mengerumuni Jokowi untuk berfoto bersama. Mereka adalah para pemenang Adhikarya Pangan Nusantara dam pemenang pemilihan petugas operasi irigasi dan rawa teladan tingkat nasional tahun 2014.

Setelah bertemu petani, Jokowi melanjutkan kegiatan dengan menggelar rapat membahas soal bahan bakar minyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com