PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Tujuh kantong pangangkat atau lifting bag disiapkan untuk mengangkat bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang telah ditemukan. Lifting bag itu merupakan milik TNI Angkatan Laut yang berada di Komando Armada Timur (Koarmatim), Surabaya, Jawa Timur.
Pantauan di lokasi, lifting bag itu dibawa dengan menggunakan pesawat Casa milik TNI AL menuju Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kamis (8/1/2015). Ketujuh lifting bag itu memiliki kemampuan untuk mengangkat hingga 110 ton.
Kepala Tim Penyelam Kapten Saiful Afrianto menjelaskan, ketujuh lifting bag terdiri atas kantong yang bisa mengangkut beberapa kapasitas, yaitu 35 ton dua buah, 10 ton tiga buah, dan 5 ton dua buah. Rencananya, ketujuh lifting bag itu akan dioperasikan, Jumat (9/1/2015) esok.
"Kami akan bekerja secepatnya, yang jelas kita punya prosedur penyelaman. Kita tak bisa menyelam lama, (hanya) 20 hingga 25 menit. Kami tak punya alat bantu penyelaman jadi kita akan bekerja secepatnya," kata Saiful di Lanud Iskandar, Kamis.
Sebelumnya, tim penyelam pertama TNI Angkatan Laut yang diterjunkan sejak Minggu (4/1/2015) akhirnya berhasil menemukan ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang di Selat Karimata, perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Rabu (7/1/2015) siang. Tim penyelam tambahan langsung diterjunkan untuk proses pencarian dan evakuasi lebih lanjut.
Bagian ekor pesawat ditemukan di titik koordinat 03.36.31 Lintang Selatan dan 109.41.66 Bujur Timur. Fokus tim penyelam kedua untuk melakukan pengangkatan jenazah yang ada di sekitar lokasi ditemukannya ekor pesawat itu. Setelah semua jenazah diangkut, baru dilakukan pencarian terhadap black box atau kotak hitam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.