Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Kondisi Jenazah, DVI Butuh Waktu 3 Minggu untuk Identifikasi Korban AirAsia QZ8501

Kompas.com - 05/01/2015, 14:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal Pol Sutarman meminta maaf kepada keluarga korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 atas lamanya proses identifikasi jenazah. Menurut Sutarman, tim Disaster Victim Identification membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengidentifikasi karena terkait kondisi jenazah.

"Kalau sidik jari masih utuh, hitungan menit saja sudah teridentifikasi. Tapi, kalau sudah tidak ada sidik jarinya, tidak lengkap, tim ahli menyampaikan ke saya butuh tiga minggu," ujar Sutarman, dalam konferensi pers di Crisis Center AirAsia, Kompleks Mapolda Jawa Timur, Senin (5/1/2014).

Sutarman memastikan bahwa semua jenazah yang ditemukan oleh Badan SAR Nasional pasti akan teridentifikasi walaupun membutuhkan waktu yang lebih lama. Untuk jenazah yang tidak sempurna, tim DVI mengandalkan data postmortem berupa gigi geligi dan DNA. Dua data tersebut, kata Sutarman, adalah data yang paling bertahan lama dari tubuh seseorang.

"Untungnya data antemortem, khususnya DNA dan gigi, sudah semua kita kumpulkan dari keluarga. Karena itu, tidak ada alasan untuk tidak teridentifikasi," ujar dia.

Sutarman mengatakan, identifikasi diserahkan ke tim DVI. Tim itu, kata Sutarman, memiliki kemampuan identifikasi jenazah yang telah diakui dunia internasional. Sejauh ini, sebanyak 260 ahli identifikasi, baik dari Polri maupun ahli luar negeri, dikerahkan untuk mengidentifikasi jenazah.

Hingga hari ini, dari 162 penumpang dan awak pesawat yang jatuh di perairan Selat Karimata, 34 jenazah telah ditemukan. Sebanyak 9 jenazah telah teridentifikasi dan dikembalikan ke keluarganya. Sementara itu, 16 lainnya masih dalam proses pencocokan data antemortem dengan postmortem. Adapun 9 jenazah akan memasuki tahap rekonsiliasi.

Baca juga:
Jalan Panjang Menyingkap Identitas Korban AirAsia QZ8501

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com