Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Dukung Penolakan Grasi bagi Terpidana Mati Narkoba

Kompas.com - 30/12/2014, 20:25 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman mendukung keputusan Presiden Jokowi yang menolak grasi untuk terpidana mati kasus narkoba. Menurut dia, penerapan eksekusi mati akan menimbulkan efek jera bagi pelakunya.

"Kita apresiasi, kita dukung Presiden yang menolak grasi tersangka yang akan dihukum mati," ujar Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/12/2014).

Sutarman mengatakan, kasus narkoba telah berkembang secara masif di seluruh lapisan masyarakat. Bahkan, kata Sutarman, penegak hukum pun dapat terjerumus dalam jeratan narkoba.

"Narkoba sudah merambah ke penegak hukum, bahkan guru besar pun kena. Ini harus kita tindak lanjuti agar menimbulkan efek jera," kata Sutarman.

Menurut Sutarman, kasus narkoba yang ditangani Polri pada tahun ini berkurang dibandingkan tahun lalu. Tahun 2013, tersangka kasus narkoba yang ditangani Polri sebanyak 15.890 distributor dan 12.600 pemakai. Sementara pada tahun 2014, Polri menangani 14.193 distributor dan 10.923 pemakai.

"Tapi jumlah tersangka penyalahgunaan narkoba yang ditangkap Polri sejak tahun 2010 sampai 2014 rata-rata naik 1,7 persen," ujar Sutarman.

Selama tahun 2014, Polri berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba yaitu sebanyak 56,4 ton ganja, 3,23 kilogram heroin, dan 4,3 kilogram hasish. Selain itu, ada juga 35,63 gram kokain, 407.863 butir ekstasi, dan 613,76 kilogram sabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com