Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26-28 Desember, TNI AD Akan Pamerkan Alutsista di Papua

Kompas.com - 17/12/2014, 19:07 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat akan menggelar pameran alat utama sistem senjata pada 26-28 Desember 2014 di Papua. Pameran tersebut digelar untuk mempertanggungjawabkan anggaran yang diterima sekaligus menjawab permintaan masyarakat yang ingin melihat secara langsung persenjataan TNI AD.

"Kita mulai dari timur, kapal sudah bergerak, tanggal 26-28 Desember kita pamerkan di Papua," kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, di acara penutupan pameran alutsista TNI AD, di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Meski demikian, Gatot menuturkan bahwa pameran alutsista di Papua kemungkinan besar tidak selengkap seperti pameran alutsista yang digelar di Jakarta. Ia berharap hal itu tidak mengurangi antusiasme masyarakat untuk hadir di acara pameran.

"Sampai ketemu di Papua, sekalian kita Natalan," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menghadiri acara penutupan pameran alutsista TNI AD, Rabu sore. Jokowi sempat berkeliling menggunakan panser Anoa dan melihat langsung kondisi persenjataan TNI AD. Terkait dengan acara pameran alutsista TNI AD, Jokowi memberikan apresiasi yang baik. Ia yakin, acara ini akan meningkatkan kebanggaan masyarakat pada TNI.

"Saya lihat masyarakat sangat bangga memiliki TNI dan rasa memiliki itu yang ingin kita hadirkan dalam pameran sehingga bisa menimbulkan semangat bela negara," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com