Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Anggota Brimob yang Tewas Ditembak di Papua Dapat Kenaikan Pangkat

Kompas.com - 05/12/2014, 16:55 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua Anggota Brimob yang tewas ditembak oleh kelompok bersenjata tak dikenal di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (3/12/2014) lalu, mendapat kenaikan pangkat. Masing-masing mendapat kenaikan pangkat satu tingkat dari jabatan sebelumnya.

"Sesuai putusan pimpinan (Kapolri), kedua jenazah dinaikkan satu pangkat," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/12/2014).

Dengan keputusan tersebut, maka Aipda Thomson Siahaan, dinaikkan pangkatnya menjadi Aiptu Anumerta Thomson Siahaan. Sedangkan Bripda Aprianto Forsen Benu naik satu pangkat menjadi Briptu Anumerta Aprianto Forsen Benu.

Agus mengatakan, keluarga korban juga akan mendapatkan santunan. Polri akan memenuhi segala kebutuhan yang menjadi hak korban.

"Ada hak-hak lain yang diberikan yang menjadi hak korban juga kita masih koordinasi dengan pihak SDM. Soal penghargaan lain itu mungkin dukungan atau penghargaan lain yang nantinya akan diterima ahli waris atau keluarga," ucap Agus.

Sebelumnya, dua anggota Brimob yang diperbantukan di Kepolisian Sektor Ilaga, tewas akibat ditembak kelompok bersenjata tak dikenal di Ilaga, Kabupaten Puncak, Rabu (3/12/2014).  Informasi yang dihimpun Kompas.com, kejadian berlangsung sekitar pukul 09.30 WIT, di depan Kantor Bupati Kabupaten Puncak di Ilaga.

Saat itu, Aipda Thomson Siahaan bersama rekannya Bripda Porsen membantu mengantar kursi untuk perayaan Natal di Gereja GKI Klasis Ilaga. Tiba-tiba keduanya diserang oleh sekelompok anggota kelompok bersenjata tak dikenal. Keduanya ditembak dan meninggal dunia. 

Aipda Thomson Siahaan dan Bripda Porsen merupakan anggota Brimob Detasemen A Kotaraja yang saat di BKO ke Polsek Ilaga, Kabupaten Puncak. Saat ini aparat TNI-Polri di Ilaga masih mengejar kelompok penyerang yang juga diduga membawa lari dua senjata laras panjang jenis AK milik kedua anggota Brimob tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com