Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Konsep Lain jika Perppu Pilkada Ditolak DPR

Kompas.com - 05/12/2014, 15:24 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, Pemerintah akan melakukan lobi-lobi politik kepada Koalisi Merah Putih, terkait pembahasan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, yang dijadwalkan pada Januari 2015.

Terkait Partai Golkar yang menyatakan akan menolak Perppu tersebut, Tjahjo mengatakan, hal itu merupakan urusan internal partai.

"Soal ada fraksi atau partai yang tidak setuju itu urusan internal mereka, tetapi tentunya dari fraksi yang mendukung Pilkada Langsung pasti akan mengadakan lobi," kata Tjahjo di Gedung Kemendagri Jakarta, Jumat (5/12/2014), seperti dikutip Antara.

Lobi yang dilakukan tersebut, lanjut Mendagri, akan dilakukan secara intensif. Menurut dia, dalam politik banyak kemungkinan yang bisa terjadi.

"Namanya politik, jadi harus bebas tanpa prasangka. Pemerintah ini kan produk politik, demikian juga DPR," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Djohermansyah Djohan mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan konsep lain jika Perppu tersebut ditolak DPR.

"Kami sudah punya beberapa konsep, kalau disetujui pilkada langsung, ya tinggal jalan saja dengan Perppu yang ada itu. Kalau mau di 'mix' antara dipilih langsung dan melalui dewan, kami sudah ada draf-nya. Kalau mau lewat Dewan juga kami sudah punya draf-nya," tukas Djohermansyah.

Jika dengan penolakan Perppu oleh DPR akan membawa masalah yang berlarut-larut, Djo mengatakan, akan jauh lebih baik jika pilkada untuk 2015 menggunakan dasar hukum Perppu tersebut.

"Untuk lebih aman dan terjaminnya Pilkada 2015, kita pakai saja Perppu itu. Jadi sebaiknya DPR berjiwa besar untuk menerima Perppu supaya tidak macet dan akhirnya malah tidak jadi pilkada," ujar Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com