Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Ormas Pendiri Golkar Dukung Jokowi-JK dan Tak Akui Aburizal

Kompas.com - 03/12/2014, 16:53 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Tiga organisasi pendiri Golongan Karya (Tri Karya), yakni Kosgoro 1957, SOKSI, dan MKGR, tidak akan mengakui jika Aburizal Bakrie kembali terpilih menjadi Ketua Umum Golkar periode selanjutnya. Tiga organisasi tersebut juga menyatakan mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Ketua Umum Golkar bukan Aburizal Bakrie. Kami mendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, itu kebijakan pendiri Soksi," ujar Ketua Presidium SOKSI Lawrence TP Siburian dalam jumpa pers di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (3/12/2014).

Hal tersebut juga diamini oleh Ketua Umum MKGR Priyo Budi Santoso. Priyo mengatakan tidak akan menerima apa pun hasil dari Munas Golkar di Bali. Munas tersebut dianggap inkonstitusional.

Priyo menceritakan, saat dirinya berada di Bali ketika Munas berlangsung, banyak pimpinan DPD tingkat II Golkar yang curhat tentang pelaksanaan Munas yang sangat tidak demokratis.

Hak mereka untuk mengeluarkan pendapat dalam Munas dibatasi. Ada suatu proses yang dilakukan dalam Munas tersebut untuk memuluskan pemilihan Ketua Umum Golkar dilakukan secara aklamasi.

"Pembicaraan distop, ditarik keluar, mic dimatikan. Mereka letih terhadap apa yang mereka saksikan. Ini sejarah paling sadis," ucap Priyo.

Sementara itu, Ketua Umum Kosgoro 1957 Agung Laksono juga menegaskan bahwa Golkar versi Munas Januari 2015 akan mendukung penuh pemerintahan Jokowi-Kalla.

"Yang jelas kami akan dukung Pak Jokowi dan Jusuf Kalla," kata Agung.

Selain memutuskan mendukung Aburizal untuk kembali dicalonkan sebagai ketua Umum Golkar dan Akbar Tanjung sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar periode 2014-2019, Munas IX juga memutuskan partai berlambang pohon beringin itu tetap bergabung dalam KMP. (Baca: Munas Putuskan Golkar Tetap Berada di KMP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com