Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Pleno Golkar Ricuh, Sekelompok Massa Geruduk Masuk

Kompas.com - 24/11/2014, 18:21 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar sedang mempersiapkan diri untuk melaksanakan Musyawarah Nasional IX guna memilih ketua umum baru pada 30 November mendatang. Namun, kericuhan mulai muncul meskipun Munas belum dimulai.

Sekelompok massa yang mengaku berasal dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) tiba-tiba datang dan merangsek masuk ke dalam ruang rapat pleno yang digelar di DPP Partai Golkar, di Slipi, Jakarta Barat, Senin (24/11/2014) ini. Belum diketahui apa tujuan mereka mendatangi rapat pleno tersebut.

"AMPG... Golkar... AMPG... Golkar...," teriak para anggota kelompok yang mengaku dari AMPG tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Sekelompok massa yang diperkirakan berjumlah sekitar 50 orang tiba-tiba datang dan langsung merangsek masuk ke ruang rapat pleno. Kelompok massa yang mengenakan atribut kemeja bermotif loreng kuning-hitam dengan logo bergambar pohon beringin dan bertuliskan "Barisan AMPG" berteriak-teriak menyebut nama "Nurdin".

Tidak jelas Nurdin siapa yang dimaksud oleh kelompok tersebut. Kemungkinan yang dimaksud adalah Nurdin Halid, pemimpin Steering Committee Rapimnas Golkar di Yogyakarta, beberapa hari lalu.

"Nurdin, mana Nurdin? Mana kau, Nurdin," teriak para anggota kelompok tersebut.

Awalnya mereka sempat diminta untuk keluar. Setelah keluar, tiba-tiba mereka masuk kembali bersama Ketua AMPG Yoris Raweyai.

Yoris bersama anggota AMPG langsung menduduki ruang rapat. Yoris Meminta kejelasan terkait pelaksanaan Munas Golkar yang dirasa ditentukan oleh hanya sekelompok pihak. "Golkar ini bukan punya sekelompok orang," kata Yoris.

Saat Yoris dan anggota AMPG menduduki ruang rapat pleno, Aburizal Bakrie, Idrus Marham, dan beberapa pejabat Golkar yang mendukung pencalonan Aburizal sedang melaksanakan shalat ashar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com