Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Finlandia Jalin Kerjasama Terkait Perlindungan dan Pembinaan Kawasan Hutan

Kompas.com - 20/11/2014, 18:20 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Finlandia terkait riset serta teknologi dalam perlindungan dan pembinaan kawasan hutan. Pada Kamis (20/11/2014), Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Palvi Hiltuinen-Tolvio menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta. Hadir pula dalam pertemuan itu, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir.

Seusai pertemuan, Nasir menyampaikan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Finlandia terkait perlindungan dan pengembangan hutan tersebut dilakukan melalui ranah pendidikan. Misalnya, dengan mengadakan riset bersama, atau pertukaran pelajar.

“Demikian pula masalah yang terkait dengan teknologi, yang dalam hal ini riset-riset yang ada di Indonesia itu perlu kita kembangkan kita lakukan hilirisasi. Kita lakukan komersialisasi apa yang sudah berjalan, dan akan berjalan dan akan dijalankan bersama kami melakukan kerjasama dengan Finlandia ini. Apalagi tadi sudah disampaikan banyak oleh rektor Universitas Finlandia dengan ibu ambasador menyampaikan hal-hal sangat penting untuk meningkatkan kerjasama tersebut,” tutur Nasir.

Lebih jauh ia mengungkapkan, riset antara Indonesia dan Finlandia kemungkinan besar berkaitan dengan masalah kawasan hutan di Indonesia yang dihadapkan dengan masalah perubahan iklim. Menurut Nasir, masalah perubahan iklim penting dikaji karena nantinya bisa mempengaruhi hasil pertanian Indonesia.

“Yang tadi di bidang ristek itu bagaimana masalah pertanian di Indonesia. Itu berpengaruh karena adanya climate change itu, itu sangat penting,” ucap dia.

Nasir juga membenarkan adanya kemungkinan Finlandia memberikan hibah berupa barang kepada Indonesia yang bisa dimanfaatkan dalam pengembangan riset. Mantan Rektor Universitas Diponegoro ini menyampaikan, kerjasama Indonesia-Finlandia bukan sekadar serah terima bantuan uang.

Hubungan kedua negara, kata Nasir, sudah terjalin sejak 60 tahun lalu. Keduanegara juga terlibat menyelesaikan konflik Aceh bersama. “Nah ini lanjutan dengan pemerintah baru kita mau meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan dan riset dan lain-lain, khusus di pendidikan sistem pendidikan dan kehutanan,” ucap Nasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com