JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik Indostrategi Reseach and Consulting, Andar Nubowo, berpendapat, sebaiknya Aburizal Bakrie legawa atau ikhlas menanggalkan jabatan ketua umum dalam Musyawarah Nasional Golkar yang segera digelar.
"Pak lcal diharapkan legawa menyerahkan tongkat estafet kepemimpinannya kepada kader lain, terutama kader muda," kata Andar saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (10/11/2014), seperti dikutip Antara.
Menurut Andar, prestasi Aburizal pada Pemilu Legislatif dan Pilpres 2014 kurang maksimal. Golkar dipandang membutuhkan regenerasi kepemimpinan.
Dia menyampaikan bahwa Golkar selama ini dikenal tidak pernah punya pengalaman kekurangan kader dari masa ke masa.
Oleh karena itu, dibutuhkan sikap kenegarawanan Aburizal untuk membesarkan partainya pada masa mendatang, tanpa mengulang cerita kekalahan dalam pemilu mendatang dengan mempersilakan kader lain memimpin Golkar.
Apabila Aburizal bersikeras mengambil mandat ketua umum Golkar untuk kedua kalinya, hal ini justru bertolak belakang dengan arus dan tuntutan zaman atas regenerasi kepemimpinan.
"Jika dipaksakan, takdir buruk Golkar pada 2014 ini akan terulang, dan bahkan bisa semakin buruk pada 2019 nanti," ujar Andar.
Aburizal sebelumnya mengklaim bahwa banyak orang yang mendukungnya untuk kembali menduduki jabatan tersebut pada periode 2015-2020. Namun, ia belum memutuskan apakah akan kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum. (Baca: Aburizal: Banyak yang Minta Saya Kembali Menjadi Ketua Umum)
Baca juga:
Priyo: Tak Ada Tradisi Ketum 2 Periode, Aburizal Sebaiknya Tak Maju Lagi
Agun Gunandjar: Golkar Perlu Regenerasi, Aburizal Sebaiknya Tak "Nyalon" Lagi
Dianggap Sudah Tua, Aburizal Diminta Tak Calonkan Diri Lagi sebagai Ketum Golkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.