JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani tidak menggunakan istilah program 100 hari kerja dalam menjalankan tugasnya. Dia memfokuskan diri untuk bekerja dan mewujudkan program-program prioritas Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) sesegera mungkin.
"Saya tidak menyatakan harus ada program 100 hari. Kalau bisa lebih cepat, lebih baik," ujar Puan di Gedung Kementerian PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Puan mengatakan, cara kerja kementeriannya akan mengikuti semangat yang diserukan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Dia menginginkan program-program kementeriannya bisa direalisasikan secepatnya.
Namun, Puan meminta masyarakat memaklumi bila ada program-program yang tidak bisa direalisasikan dalam waktu cepat.
"Kita kan juga harus lihat realitas yang terjadi di lapangan," ucap Puan.
Terkait soal anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan berbagai programnya, Puan mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan. Kementerian Keuangan, kata dia, telah mengatakan bahwa semua kementerian yang ada dapat menjalankan program prioritasnya hingga akhir Desember 2014.
Anggaran setelah bulan Desember 2014 akan ditentukan dalam anggaran APBN Perubahan.
"APBN-P itu insya Allah akan bisa kita percepat menjadi bulan Januari atau bulan Februari. Itu tugas Kementerian Keuangan dan kementerian terkait," kata Puan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.