Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Alat Kelengkapan DPR, Nasdem Minta Fraksi Tak Egois

Kompas.com - 28/10/2014, 13:25 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella mengatakan, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) telah menyiapkan susunan anggota fraksi untuk ditempatkan di alat kelengkapan DPR beserta calon pimpinannya. Namun, sebelum menyerahkan susunan tersebut, pihaknya berharap terjadi komunikasi antarfraksi.

"Nama-nama internal sudah disusun, tinggal diserahkan. Tapi itu tergantung bagaimana anggota masing-masing fraksi bertemu. Harus ada musyawarah mufakat," ujar Patrice di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Menurut Patrice, pemilihan pimpinan alat kelengkapan DPR harus ditentukan melalui musyawarah mufakat. Dengan demikian, kata Patrice, akan terjadi titik temu antara dua poros koalisi.

Meskipun jumlah kursi pimpinan yang diberikan pada masing-masing koalisi tidak terlalu seimbang, kata Patrice, hal itu setidaknya akan menimbulkan suasana yang harmonis dalam kerja sama antarfraksi di komisi selama lima tahun ke depan.

"Kalau tidak, tentu semua proses program pemerintah tidak terlaksana dengan baik. Yang kasihan rakyat. DPR ini kan semua negarawan, jadi jangan tunjukan ego," kata Patrice.

Meskipun demikian, Patrice mengakui, hingga saat ini belum ada titik temu dengan Koalisi Merah Putih soal alat kelengkapan DPR. Namun, pihaknya tetap yakin hal itu dapat diselesaikan dalam musyawarah mufakat di rapat paripurna DPR siang ini.

Fraksi yang tergabung dalam KIH menginginkan pemilihan pimpinan alat kelengkapan DPR dilakukan dengan musyawarah mufakat. Sementara lima fraksi lain di DPR yang tergabung dalam KMP, yang dalam pemilu presiden lalu mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, menginginkan pemilihan pimpinan alat kelengkapan DPR dilakukan dengan sistem paket dan melalui pemungutan suara (voting).

KIH harus hadir dalam pembentukan alat kelengkapan DPR. Hal ini karena ketentuan kuorum dalam rapat pembentukan alat kelengkapan tidak hanya secara anggota, tetapi juga fraksi.

Sementara ini, KIH dan KMP sama-sama beranggotakan lima fraksi sehingga tidak ada koalisi yang memegang kendali lebih besar dari 50 persen. Akibatnya, kuorum fraksi tidak akan tercapai jika setiap koalisi tetap pada sikapnya. Lantaran alat kelengkapan DPR belum terbentuk, DPR belum bisa bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com