Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi, Komandan Paspampres, dan Sepatu Lari

Kompas.com - 28/10/2014, 08:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Istana Kepresidenan menjadi tempat sakral yang menjadi simbol negara. Segala sesuatu di lingkungan Istana diatur sedemikian rupa, mulai dari kartu identitas khusus hingga cara berpakaian.

Mereka yang akan masuk ke Istana diwajibkan menggunakan pakaian formal dengan setelan celana bahan, atasan kemeja, dan sepatu pantofel. Jika ada yang berani masuk ke Istana dengan memakai pakaian berbahan jins atau kaus, siap-siap saja "disemprot" Pasukan Pengamanan Presiden.

Tetapi, ada hal yang berbeda sejak Presiden Joko Widodo menghuni Istana. Sosok Komandan Pasukan Pengamanan Presiden pilihan Jokowi, Mayor Jenderal Andika Perkasa, bergaya pakaian berbeda dari pendahulunya, Mayjen Doni Monardo. Di dalam Kompleks Istana Kepresidenan, Andika terlihat santai dengan menggunakan celana kargo panjang dan sepatu olahraga berwarna hitam.

KOMPAS.com/SABRINA ASRIL Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayor Jenderal Andika Perkasa bergaya pakaian berbeda dari pendahulunya, Mayjen Doni Monardo. Di dalam Kompleks Istana Kepresidenan, Andika terlihat santai dengan menggunakan celana cargo panjang dan sepatu olahraga berwarna hitam.
Meski demikian, Andika tetap mengenakan kemeja batik. Rupanya, gaya Andika ini menyesuaikan gaya Presiden Jokowi yang spontan dan tak henti-hentinya berkegiatan.

"Kalau pakai pantofel gimana mau larinya, kan susah," kata Andika saat berbincang dengan wartawan.

Andika mengaku belajar dari peristiwa Paspampres yang harus berjalan kaki mulai dari Semanggi hingga Bundaran Hotel Indonesia menembus kerumunan massa saat mengawal Jokowi pasca-pelantikan pada 20 Oktober lalu.

"Jangan-jangan, Paspampres waktu itu lecet tuh kakinya. Ha-ha-ha. Saya waktu itu memang belum in charge, baru melihat-lihat," ujar mantan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat itu.

Ke depannya, Andika mempertimbangkan agar personel Paspampres bisa menggunakan sepatu sport seperti yang digunakannya saat ini. Menurut Andika, sepatu model ini lebih nyaman untuk berkegiatan mendampingi Presiden Jokowi. Akan tetapi, lanjut dia, rencana ini akan diwujudkan dengan mempertimbangkan anggaran untuk satuan Paspampres.

"Apalagi saya latar belakangnya satuan penanggulangan teror. Jadi saya merasa lebih cepat responsnya kalau pakai ini," kata menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono itu.

Untuk gaya pengamanan terhadap Jokowi, Andika mengaku masih menerapkan gaya pengamanan presiden sebelumnya. Hanya saja, Paspampres harus siap siaga jika Jokowi tiba-tiba saja melakukan blusukan seperti yang selama ini sering dilakukannya.

"Permintaan beliau (Presiden Jokowi) hanya satu, yaitu jangan jauhkan saya dengan rakyat. Sejauh ini kan Pak Jokowi masih berkegiatan di sini (Istana), belum ke mana-mana, jadi masih bisa diatasi," ujar Andika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com