JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI, Tubagus Hasanuddin, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi mengungkap nama-nama menteri jika ada yang mendapat catatan kuning dan merah. Menurut dia, hal itu perlu dilakukan agar tidak menimbulkan fitnah.
"Malaikat sekalipun akan kita jebloskan ke penjara kalau bersalah. Saya mohon dengan hormat kepada Pak Abraham Samad (Ketua KPK), yang mengalir darah tentara, ayahnya tentara, tunjukkan merahmu. Kalau ada benar stabilo merah, segera tangkap, bongkar saja agar tak menimbulkan fitnah," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat tersebut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/10/2014).
Mengenai kasus dugaan korupsi pengadaan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mantan Ketua Komisi I DPR RI itu enggan memberikan banyak komentar. Ia menyebutkan bahwa Komisi I DPR telah membentuk panitia kerja untuk menyelidiki kasus tersebut. Dalam kasus tersebut, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia yang kini menjabat Menteri Pariwisata Arief Yahya sempat beberapa kali dipanggil Kejaksaan Agung sebagai saksi.
Sebelumnya, juru bicara KPK Johan Budi SP mengatakan bahwa Kabinet Kerja yang dibentuk Presiden Joko Widodo bersih dari catatan merah dan kuning dari KPK. Tanda merah dan kuning itu sempat muncul pada daftar calon menteri yang diajukan Jokowi kepada KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.