Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Anies Baswedan, Jokowi Curhat soal Seleksi Menteri

Kompas.com - 24/10/2014, 16:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan mantan Deputi Tim Transisi Anies Baswedan di Istana Merdeka, Jumat (24/10/2014). Pertemuan keduanya berlangsung selama sekitar dua jam. Menurut Anies, dalam pertemuan itu, Jokowi bercerita tentang proses seleksi menteri.

"Ini proses politik yang panjang, pakai diseleksi KPK. Kami obrolin seputar itu. Ini langkah bersejarah. Indonesia akan lebih bersih jika orang-orang yang bekerja atas nama publik untuk kepentingan publik memang clear," kata Anies di Istana Kepresidenan.

Anies mengungkapkan, saat ini Jokowi tengah melakukan "bersih-bersih". Meski mengemban tugas berat, Anies melihat Jokowi sama sekali tidak tertekan.

"Jokowi sih itu biasa santai penuh senyum. Kami beberapa hari tidak bertemu. Jadi, kami ngobrol saja," ungkap penggagas Indonesia Mengajar itu.

Selain bercerita soal seleksi menteri, Anies mengatakan, ia dan Jokowi membahas soal apa yang menjadi tugasnya di Tim Transisi, seperti bidang pertanian, pendidikan, perempuan, dan anak.

Anies membantah ditawari posisi sekretaris kabinet. Selain Jokowi, ikut juga dalam perbincangan itu Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Rektor Universitas Gadjah Mada Pratikno. Anies pun tersenyum saat wartawan menyinggung apakah ia ditawari posisi menteri pendidikan tinggi dan ristek dan Pratikno menjadi menteri pendidikan dasar dan menengah.

"Ah itu, kalian yang buat saja," kata Anies.

Tak seperti hari-hari biasanya, tamu Jokowi hari ini lebih sedikit dibandingkan hari-hari sebelumnya. Selain Anies, ada pula Pratikno. Mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan, proses seleksi calon menteri Jokowi sudah mencapai 99 persen pada Kamis (23/10/2014) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com