Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Pilih Jadi Ketum karena Jokowi "Keukeuh" Menteri Tak Boleh Rangkap Jabatan

Kompas.com - 22/10/2014, 13:17 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar memastikan bahwa ia memilih untuk tetap konsentrasi pada urusan partai dan tak melirik kursi menteri yang tengah digodok Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, ia menyatakan bersedia menjadi menteri Jokowi dengan catatan tetap merangkap jabatan sebagai ketua partai. Akan tetapi, Jokowi berpandangan sebaliknya. Jokowi menyatakan, semua menterinya tak boleh merangkap jabatan di partai politik.

"Keinginan kami mentok saat mendorong agar menteri bisa merangkap jabatan sebagai ketua umum. Pak Jokowi tetap keukeuh," kata Wakil Sekjen PKB Lukman Edy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Padahal, menurut Lukman, Muhaimin akan tetap bekerja maksimal sebagai menteri, meski merangkap jabatan ketua partai. Lukman mengatakan, hal itu telah terbukti dari pengalamannya saat menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saat Cak Imin menjabat sebagai Ketua Umum PKB dan Menakertrans kan tidak keteteran. Tugas menteri berjalan baik, tugas kepartaian baik. Kalau soal bisa atau tidak bisa membagi tugas, itu bisa dijawab dengan faktanya," ujar dia.

Sebelumnya, di Twitter, Muhaimin juga mengungkapkan pilihannya untuk tetap menjadi Ketua Umum PKB.

"Kayaknya aku lebih memilih konsentrasi jadi ketua umum PKB, krna memang lebih baik tdk merangkap dg jabatan menteri.. Mohon dukungan," tulis pria yang akrab disapa Cak Imin, dalam akun Twitternya, @MuhaiminIskndr, Selasa (21/10/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com