Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Selamat Bertugas Bapak Presiden dan Ibu Negara

Kompas.com - 20/10/2014, 16:21 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono berpesan kepada jajaran lembaga kepresidenan untuk mendukung dan memberikan pelayanan terbaik kepada Presiden Joko Widodo dan istrinya, Iriana.

SBY serta Ny Ani Yudhoyono mendoakan agar Jokowi sukses dalam mengemban tugas sebagai presiden hingga lima tahun mendatang.

"Kemudian pada jajaran lembaga kepresidenan, berikanlah dukungan dan ruang dan pelayanan terbaik kepada Presiden dan Ibu Negara sebagaimana diberikan kepada saya dan Bu Ani. Yang penting adalah, pemimpin itu datang dan pergi, tetap semua pasti ingin berbuat yang terbaik. Dan pemimpin siapa pun tidak bisa mengemban tugas seorang diri, bantuan dan dukungan dari rakyat Indonesia," kata SBY dalam acara lepas sambut di Istana Merdeka Jakarta, Senin (20/10/2014).

SBY lalu meminta maaf kepada jajaran kepresidenan jika ada kesalahan yang dia dan istrinya lakukan. Kepada Jokowi, SBY kembali menyampaikan ucapan selamat. Ia juga mendoakan agar Jokowi dan Iriana selalu mendapatkan perlindungan Tuhan.

"Selamat bertugas Bapak Presiden, semoga Bapak Presiden dan Ibu Negara senantiasa mendapatkan bimbingan dari Allah dan dilindungi Tuhan yang mahakuasa," ucap SBY.

Atas pernyataan SBY, Jokowi menyampaikan ucapan terima kasihnya. Dia juga mendoakan SBY agar selalu sehat dan panjang umur.

"Saya atas nama pribadi atas nama seluruh rakyat Indonesia mengucapkan terima kasih atas pengabdian bapak dan ibu, kabinet, dan penghargaan setinggi-tingginya," kata Jokowi.

Setelah saling menyampaikan sambutan, Jokowi serta Iriana mengantarkan SBY dan Ny Ani Yudhoyono meninggalkan Istana Merdeka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com