Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, 700 Orang yang Beruntung Bisa Masuk ke Istana Bertemu Jokowi-JK!

Kompas.com - 18/10/2014, 20:37 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia nasional penyelenggara pesta rakyat Jokowi-JK membuka peluang bagi masyarakat yang ingin bertemu langsung dengan presiden dan wakil presiden terpilih 2014-2019 di lingkungan Istana Merdeka usai mereka dilantik, Senin (20/10/2014).

"Untuk 700 orang bisa bergabung di Istana sama Pak Jokowi dan Pak JK," terang ketua panitia Abdee Negara, Sabtu (18/10/2014).

Menurut Abdee, hal tersebut akan diprioritaskan bagi "wong cilik" atau masyarakat kecil. Nantinya mereka, selain bertemu tatap muka langsung dengan Jokowi-JK, juga akan melakukan tur keliling Istana Merdeka. Namun beberapa syarat digelontorkan bagi mereka yang ingin menjadi salah satu dari 700 orang itu.

Salah satu syarat adalah menjaga keamanan dengan tidak mengundang kecurigaan dari petugas keamanan. "Baju jangan yang berlapis-lapis, jangan pakai jaket, atau membawa tas besar. Intinya harus menjaga keamanan dan tata krama, sesopan mungkin," tambah Abdee.

Sesampainya Jokowi dan JK di Istana Merdeka, akan terlebih dahulu melakukan upacara militer. Saat upacara itu selesai, barulah warga diperbolehkan masuk ke kawasan Istana Merdeka. Terkait kriteria yang diharuskan selain menjaga keamanan dan kesopanan, belum ditentukan lebih lanjut oleh panitia.

"Persoalan sedang dipikirkan berapa yang ingin masuk, bagaimana seleksinya. Akan kita coba upaya-upaya tersebut dan koordinasi dengan paspampres," ujar anggota panitia lainnya, Nick Nurrahman.

Bagi yang ingin masuk ke Istana, Nick mengatakan sebelumnya sudah dapat bersiap-siap di sekitar jalan Medan Merdeka Utara, persis di depan kompleks Istana Merdeka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com