Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Belum Selesaikan Naskah Pidato Pelantikan

Kompas.com - 18/10/2014, 19:59 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum merampungkan pidato yang akan ia bacakan saat pelantikan sebagai presiden pada tanggal 20 Oktober 2014.

"Sampai saat ini baru membuat strukturnya," ujar Jokowi usai mengikuti gladi bersih pelantikan di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta Pusat, Sabtu (18/10/2014).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, mengatakan, ia akan merampungkan pidatonya malam ini bersama timnya.

"Ya nanti, malam ini akan dirampungkan," kata Jokowi.

Sebelumnya, Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto mengatakan, Jokowi tidak akan memakan durasi yang lama saat pidato.(Baca: Jokowi Hanya Minta Waktu 7 Menit Pidato Pelantikan)

"Tidak lebih dari sepuluh menit. Mungkin antara tujuh sampai sepuluh menit," katanya di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2014) lalu.

Hal itu dilakukan karena Jokowi akan melanjutkan agenda berikutnya untuk bertemu dengan para relawannya dalam acara Syukuran Rakyat di kawasan Monas.

"Setelah memberikan pidato, Pak Jokowi akan menghadiri resepsi pertama di gedung MPR sekitar jam 11.10 WIB, lalu akan bergabung di acara kirab rakyat," ujar Andi.

Selanjutnya, bekas Walikota Solo ini akan masuk Istana dengan diarak para relawan sekitar pukul 14.00 WIB.

"Di Istana, Pak Jokowi disambut jajaran TNI dan Polri selama 30 menit. Lalu Pak Jokowi bergabung dengan acara Syukuran Rakyat di Monas," ujarnya.

Acara syukuran rakyat ini akan sekitar 500 ribu relawan Jokowi-JK. Pada acara ini akan diadakan konser musik rakyat yang diisi oleh beberapa musisi dan band ternama. Jokowi pun direncanakan akan menyumbangkan lagu pada acara tersebut.(Imanuel Nicolas Manafe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com