Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Jadi Naik Kereta Kencana, Jokowi-JK Gunakan Andong Saat Syukuran Rakyat

Kompas.com - 17/10/2014, 07:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, batal menaiki kereta kencana saat menyusuri Jalan Sudirman-Thamrin hingga Istana Negara dalam rangkaian acara Syukuran Rakyat setelah keduanya dilantik pada 20 Oktober mendatang. Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan, Jokowi-JK akan menaiki andong.

"Naik andong tepatnya, bukan kereta kencana. Andong itu dihias. Jadi, Pak Jokowi dan Pak JK naik andong dari Bundaran HI ke Istana," ujar Andi di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Surapati 7, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2014).

Andi tidak mengungkapkan alasan mengapa rencana tersebut berubah. Sebelumnya, Jokowi-JK direncanakan menaiki kereta kencana. Yang pasti, kata dia, keputusan tersebut diambil atas persetujuan Jokowi dan Jusuf Jalla.

Belum tahu

Penanggung jawab acara Syukuran Rakyat, Abdee Negara, belum mengetahui perubahan tersebut. Abdee mengatakan, relawan hanya mengetahui bahwa Jokowi belum bisa memutuskan, apakah akan menaiki kereta kencana atau andong.

"Pada dasarnya, Pak Jokowi menerima saja apa yang disediakan relawan. Relawan pun belum memutuskan. Keputusannya H-1," ujar Abdee.

Sejauh ini, ada dua skenario yang disiapkan, yaitu kereta kencana dan andong. Sementara itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta tetap mempersiapkan kereta kencana seperti rencana semula. Kepala Bidang Pengelolaan Daya Tarik Destinasi Disparbud Ida Subaedah mengatakan, dinas belum mendapatkan informasi mengenai pembatalan. Ada dua kereta kencana yang disiapkan, yaitu berasal dari Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta.

"Kuda dan kusirnya kami sediakan juga. Satu kereta kencana ditarik dua kuda, dikemudikan satu kusir dan ada dua hulu balang di sisi kiri dan kanan. Semuanya didatangkan dari Solo," ujar Ida.

Sebelum ada pemberitahuan resmi, Ida menegaskan, pihaknya tetap berpegang pada rencana semula. 

Syukuran Rakyat merupakan kegiatan yang digelar oleh gabungan relawan Joko Widodo untuk memberikan sambutan setelah ia dilantik menjadi presiden ketujuh Indonesia pada 20 Oktober 2014. Ada serangkaian kegiatan dalam satu paket Syukuran Rakyat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

Nasional
Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

Nasional
Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, Bakal Evaluasi Ulang Permintaan PTN Buat Tahun Depan

Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, Bakal Evaluasi Ulang Permintaan PTN Buat Tahun Depan

Nasional
Densus 88 Diduga Kuntit Jampidsus, Kapolri: Enggak Ada Masalah Apa-apa

Densus 88 Diduga Kuntit Jampidsus, Kapolri: Enggak Ada Masalah Apa-apa

Nasional
Gaduh UKT Mahal, Pemerintah Diharap Alokasikan Anggaran Tambahan

Gaduh UKT Mahal, Pemerintah Diharap Alokasikan Anggaran Tambahan

Nasional
Jokowi Sudah Panggil Kapolri dan Jaksa Agung Buntut Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88

Jokowi Sudah Panggil Kapolri dan Jaksa Agung Buntut Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88

Nasional
PP Tapera, Gaji Pegawai Negeri dan Swasta Bakal Dipotong Tiap Bulan

PP Tapera, Gaji Pegawai Negeri dan Swasta Bakal Dipotong Tiap Bulan

Nasional
Polemik UKT, Rasio Anggaran Pendidikan dan PDB Dianggap Belum Ideal

Polemik UKT, Rasio Anggaran Pendidikan dan PDB Dianggap Belum Ideal

Nasional
Kisah Kakek Abdullah, Jalani Hari Tua Menganyam Atap Rumbia

Kisah Kakek Abdullah, Jalani Hari Tua Menganyam Atap Rumbia

Nasional
Polisi Usut Keterkaitan Caleg PKS Tersangka Penyelundupan 70 Kilogram Sabu dan Fredy Pratama

Polisi Usut Keterkaitan Caleg PKS Tersangka Penyelundupan 70 Kilogram Sabu dan Fredy Pratama

Nasional
Pemprov DKJ Diamanatkan Bentuk Dana Abadi Kebudayaan, Fahira Idris Paparkan 6 Poin Penting

Pemprov DKJ Diamanatkan Bentuk Dana Abadi Kebudayaan, Fahira Idris Paparkan 6 Poin Penting

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung

Nasional
Pemkot Surabaya Raih Penghargaan SPBE Terbaik dari Presiden Jokowi

Pemkot Surabaya Raih Penghargaan SPBE Terbaik dari Presiden Jokowi

BrandzView
Kades di Aceh Utara Harap Kemensos Perbanyak Bantuan Renovasi Rumah Lansia

Kades di Aceh Utara Harap Kemensos Perbanyak Bantuan Renovasi Rumah Lansia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com