Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24.000 Personel TNI-Polri Amankan Pelantikan Jokowi-JK

Kompas.com - 16/10/2014, 22:26 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyiagakan sekitar 24.000 personelnya untuk mengamankan jalannya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, pada Senin (20/10/2014).

Polri akan menyiagakan sekitar 20.000 personel dan TNI sekitar 4.400 personel untuk mengamankan pelantikan tersebut.

"Untuk pengamanan perangkaian pelantikan dan pengambilan sumpah janji presiden terpilih kami siapkan 24.815 personel," ujar Kapolri Jenderal Pol Sutarman saat pertemuan antara pimpinan MPR dengan Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, KSAD, KSAL, dan KSAU, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Sutarman mengatakan, Polri membagi jumlah personel yang ditugaskan dalam beberapa satuan tugas, di antaranya sekitar 5.000 personel untuk satgas operasional, 4.000 personel untuk satgas daerah, serta 7.000 personel yang disiapkan di Polres-polres di seluruh Indonesia.

Adapun untuk Paspampres, jumlah personel yang akan disiagakan berjumlah 791 orang. Sutarman mengatakan, dalam acara pelantikan nanti, pengamanan akan dibagi menjadi empat ring. Ring satu meliputi areal pelantikan yang akan diamankan oleh Paspampres dan polisi yang berpakaian preman; Ring dua akan disiagakan di halaman Kompleks DPR/MPR; Ring tiga berada di akses masuk menuju Kompleks DPR/MPR; sementara Ring empat berada di beberapa titik di sekitar Gedung MPR/DPR.

Sutarman menjamin bahwa pihaknya telah siap dengan segala kondisi yang mungkin terjadi selama upacara pelantikan Jokowi-JK. Polisi dan TNI akan bekerja sama untuk menciptakan suasana kondusif pada tanggal 20 Oktober.

"Polri bersama TNI menjamin keamanan seluruh rangkaian sidang, dari awal sampai akhir acara," kata Sutarman.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, selain 4.400 personel yang akan disiagakan selama berlangsungnya acara pelantikan, pihaknya juga akan menurunkan sebanyak 170 Satuan Setingkat Kompi atau sekitar 17.000 personel untuk mengamankan situasi di Indonesia.

Moeldoko meminta agar masyarakat tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang berlebihan dalam merayakan pelantikan Jokowii-JK. Hal itu demi menjaga agar suasana tetap berlangsung kondusif.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya merayakan. Justru nanti membuat tidak aman dan tidak nyaman," kata Moeldoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com