Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penilaian Kabinet Jokowi, Harapan Rakyat

Kompas.com - 10/10/2014, 07:30 WIB

Menurutnya, sepak terjang Jokowi juga harus tercermin di kabinetnya nanti, di mana kabinetnya tersebut harus mampu memperlihatkan karakter khas Jokowi yang gigih dan mengerti apa yang harus dilakukan.

"Sehingga relawan rela melakukan apapun untuk mendukung kebijakan yang kemungkinan diusung," kata gitaris grup band Slank tersebut.

Pengamat Politik Andrinof Chaniago mengatakan hal yang serupa, bahwa kabinet Jokowi harus mampu mencerminkan karakter pemimpinnya.

"Kriterianya yaitu profesional, berintegritas, teruji, gigih, sungguh-sungguh menunjukan dedikasi dan punya karya untuk masyarakat," katanya.

Menurutnya, ciri dan karakter kepemimpinan Jokowi tampil dari kegigihan untuk berbuat sesuatu dan dengan menunjukkan hal-hal yang harus diwujudkan.

"Itu cara Jokowi sejak dari Solo, menghasilkan sesuatu untuk masyarakat. Bikin sampai jadi, biarkan itu berfungsi, maka masyarakat akan percaya dan termotivasi," kata Andrianof.

Baginya, kabinet adalah permasalahan jangka panjang, karena sekali dibentuk akan menentukan kinerja pemerintahan lima tahun ke depan.

"Kalau kita tidak berpartisipasi untuk mempengaruhi dan mengingatkan, maka bisa saja Jokowi-JK lupa bahwa kabinetnya adalah kabinet untuk rakyat," kata dosen FISIP UI tersebut.

Andrinof mengatakan, selama ini Jokowi dinilai memiliki cara berpikir politiknya sendiri, yaitu mencari dan mengumpulkan usulan terbaik untuk kemudian memutuskan.

"Jokowi bukan seorang yang gemar membaca buku. Dia lebih memilih mendengarkan lalu ambil keputusan dan selalu berinteraksi dengan masyarakat. Hal tersebut bukan untuk manipulasi komunikasi, namun guna mengambil nilai produktifnya," kata Andrinof.

Karena bagi Jokowi, katanya, demokrasi adalah dialog dan seni mendengar yang kemudian membangun bersama-sama. Proses pembentukan kabinet pasti tidak lepas dari konteks seperti itu.

Andrinof berpendapat bahwa menteri yang dipilih nanti harus paham apa yang dituju dan bagaimana cara mencari tujuan. Menurutnya, peluang masih ada untuk mencapai titik optimal mewujudkan kabinet harapan rakyat. (Roberto Calvinantya Basuki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com