Menurutnya, sepak terjang Jokowi juga harus tercermin di kabinetnya nanti, di mana kabinetnya tersebut harus mampu memperlihatkan karakter khas Jokowi yang gigih dan mengerti apa yang harus dilakukan.
"Sehingga relawan rela melakukan apapun untuk mendukung kebijakan yang kemungkinan diusung," kata gitaris grup band Slank tersebut.
Pengamat Politik Andrinof Chaniago mengatakan hal yang serupa, bahwa kabinet Jokowi harus mampu mencerminkan karakter pemimpinnya.
"Kriterianya yaitu profesional, berintegritas, teruji, gigih, sungguh-sungguh menunjukan dedikasi dan punya karya untuk masyarakat," katanya.
Menurutnya, ciri dan karakter kepemimpinan Jokowi tampil dari kegigihan untuk berbuat sesuatu dan dengan menunjukkan hal-hal yang harus diwujudkan.
"Itu cara Jokowi sejak dari Solo, menghasilkan sesuatu untuk masyarakat. Bikin sampai jadi, biarkan itu berfungsi, maka masyarakat akan percaya dan termotivasi," kata Andrianof.
Baginya, kabinet adalah permasalahan jangka panjang, karena sekali dibentuk akan menentukan kinerja pemerintahan lima tahun ke depan.
"Kalau kita tidak berpartisipasi untuk mempengaruhi dan mengingatkan, maka bisa saja Jokowi-JK lupa bahwa kabinetnya adalah kabinet untuk rakyat," kata dosen FISIP UI tersebut.
Andrinof mengatakan, selama ini Jokowi dinilai memiliki cara berpikir politiknya sendiri, yaitu mencari dan mengumpulkan usulan terbaik untuk kemudian memutuskan.
"Jokowi bukan seorang yang gemar membaca buku. Dia lebih memilih mendengarkan lalu ambil keputusan dan selalu berinteraksi dengan masyarakat. Hal tersebut bukan untuk manipulasi komunikasi, namun guna mengambil nilai produktifnya," kata Andrinof.
Karena bagi Jokowi, katanya, demokrasi adalah dialog dan seni mendengar yang kemudian membangun bersama-sama. Proses pembentukan kabinet pasti tidak lepas dari konteks seperti itu.
Andrinof berpendapat bahwa menteri yang dipilih nanti harus paham apa yang dituju dan bagaimana cara mencari tujuan. Menurutnya, peluang masih ada untuk mencapai titik optimal mewujudkan kabinet harapan rakyat. (Roberto Calvinantya Basuki)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.