Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Boleh Masuk, Rombongan dari Kalsel Ini Foto-foto di Depan Gedung DPR

Kompas.com - 01/10/2014, 17:46 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun tidak diizinkan masuk ke dalam Gedung DPR untuk menyaksikan pengambilan sumpah anggota dewan terpilih, beberapa orang dari Kalimantan Selatan ini diberikan kesempatan untuk berfoto di halaman depan Gedung DPR.

"Tidak masuk juga tidak apa. Yang penting bisa foto-foto, bukti kalau sudah ke sini," ujar Maya, seorang kerabat dari dua anggota DPR terpilih dari daerah Kalimantan Selatan, Zairulah Azhar, dan Zainul Arifin, saat ditemui di depan Gedung DPR, Rabu (1/10/2014).

Arifin, bersama Maya dan delapan orang lainnya dari Kalimantan Selatan, mengaku kedatangannya ke Jakarta sejak kemarin, hanya untuk memberikan dukungan kepada dua anggota DPR terpilih dari daerah asalnya.

"Kami sengaja khusus datang ke Jakarta untuk kasi dukungan saja. Ada dua dari daerah kami yang terpilih jadi anggota DPR," kata Arifin.

Meskipun telah berdandan dan berpakaian rapi, rombongan tersebut tetap dilarang memasuki Gedung DPR, karena kedelapan warga tersebut tidak dapat menunjukan undangan pelantikan.

Kepala Sub Direktorat Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Ajun Komisaris Besar Warsinem, yang bertemu langsung dengan rombongan warga dari Kalimantan Selatan itu kemudian mengizinkan mereka untuk berfoto di taman bagian depan Gedung DPR.

"Memang di sini kita sesuai protokoler paspampres, kalau masuk juga harus punya undangan. Tapi kasian mereka dari jauh, kalau foto-foto saja ya silahkan," ujar Warsinem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com