Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Belum Bisa Jawab Kemungkinan Prabowo-Jokowi Bertemu

Kompas.com - 02/09/2014, 18:19 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon belum bisa menjawab apakah Prabowo Subianto akan mengikuti langkah Hatta Rajasa dengan bertemu presiden terpilih, Joko Widodo. Saat berkali-kali ditanya wartawan, Fadli terus berkilah dan lebih menjelaskan soal sikap partainya.

"Kami yang paling penting tujuannya jelas untuk pembangunan ke depan. Yang terbaik bagi bangsa, kami harus jadi satu kekuatan penyeimbang dengan begitu akan ada kontrol juga. Yang paling penting itulah," jawab Fadli saat ditanya rencana pertemuan Jokowi dengan Prabowo usai pertemuan koalisi Merah Putih dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Selasa (2/9/2014).

Fadli pun ditanya kembali wartawan apakah Prabowo akan mengucapkan selamat kepada Jokowi seperti yang dilakukan Hatta. "Yang penting, kami sudah sampaikan sikap dan itu jadi sikap resmi. Komunikasi politik setiap orang bisa. Kami hargai sikap politik. Ini akan jadi poembelajaran," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Hatta bertemu dengan Jokowi di kediaman Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, tadi malam. Hatta bertemu Jokowi tanpa didampingi Prabowo.

Menurut Hatta, tindakannya bertemu Jokowi adalah upaya untuk meneduhkan kompetisi yang terjadi sebelumnya. Dia menilai kompetisi yang sehat tetap mengedepankan silaturahmi. Hatta pun menampik anggapan bahwa kedatangannya itu untuk merapatkan diri dengan koalisi Merah Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com