Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI: Jokowi Bisa Tiru Mantan Presiden Argentina

Kompas.com - 01/09/2014, 18:36 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Lembaga Survei Indonesia (LSI) menilai, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dapat meniru langkah mantan Presiden Argentina, Carlos Menem, dalam hal inkonsistensi kebijakan pemerintahan, terutama menyangkut rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Mantan Presiden Argentina Carlos Menem pernah dalam kampanyenya mengatakan tidak akan menjual BUMN-nya, dan tidak akan menambah utang luar negeri. Tapi begitu terpilih, kebijakannya justru semua terbalik, dia melakukan privatisasi BUMN, dan ini secara politik memang hancur, tapi dia berhasil membuat ekonomi Argentina maju," kata Direktur Eksekutif LSI Kuskridho Ambardi di Jakarta, Senin (1/9/2014), seperti dikutip Antara.

Kuskridho mengisahkan, meskipun harus mengambil keputusan menjual perusahaan BUMN Argentina dan menghancurkan janji politiknya, apa yang dilakukan Carlos Menem itu justru mampu menekan angka pengangguran dan yang bersangkutan terpilih kembali pada periode selanjutnya.

Menurut dia, Jokowi juga bisa melakukan hal serupa dalam hal rencana menaikkan harga BBM bersubsidi, meskipun PDIP (partai di mana Jokowi bernaung) dulu kerap menolak rencana pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Maka menurut saya kalau pun PDIP berpindah posisi (menjadi setuju atas kenaikan harga BBM bersubsidi), maka PDIP harus meyakinkan hal itu semata-mata untuk kebaikan publik," ujar dia.

PDIP, kata dia, harus mempersiapkan argumen yang rasional dan dapat diterima publik, serta membuktikan kinerja pemerintahan Jokowi berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Kalau didiamkan saja, istilahnya pagi tahu, sore tempe atau pagi bilang A, sore bilang B, itu akan merepotkan," kata dia.

Jokowi siap menaikkan harga BBM bersubsidi nantinya meskipun kebijakan tersebut dianggap tidak populer oleh masyarakat. Bagi Jokowi, yang terpenting, kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi itu disertai pengalihan anggaran untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com