Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kali Diingatkan Megawati, Jokowi Penuhi Janji ke Bali

Kompas.com - 30/08/2014, 16:27 WIB


DENPASAR, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan kepada para relawan pendukungnya di Bali atas kerja kerasnya selama Pilpres 2014.

"Kemenangan di Bali adalah kemenangan yang sangat besar. Pada saat kampanye saya telah berjanji kalau suara Jokowi-JK di Bali memenuhi target 70 persen, maka saya akan kembali secepatnya ke Bali," kata Jokowi pada pidato politik dalam acara "Syukuran Kemenangan Capres-Cawapres Jokowi-JK" di Sanur, Bali, Sabtu (30/8/2014), seperti dikutip Antaranews.com.

Jokowi mengaku sudah berkali-kali dingatkan oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri terkait janjinya pada saat deklarasi dan kampanye dihadapan ribuan warga Bali. Jokowi mengakui jika kemenangannya ini adalah perjuangan keras dan kerja keras masyarakat Pulau Dewata.

"Saya sudah diingatkan tiga kali oleh Ibu Mega. Saya harus memenuhi janji pada saat kampanye itu. Dingatkan pertama oleh Ibu Mega, tapi masih proses di Makamah Kostitusi (MK). Diingatkan kedua, saya masih ada kesibukan dan barulah setelah diingatkan ketiga saya langsung ke Bali hari ini memenuhi janji kepada warga Bali dan para relawan," kata Jokowi disambut tepuk tangan.

Jokowi mengaku dulunya dirinya pesimistis suara Jokowi-JK akan tinggi di Bali. Namun, keraguannya sirna setelah Megawati mengingatkan bahwa suara Jokowi-JK tidak mungkin kalah.

"Awalnya, saya tidak bisa membayangkan kalau saya kalah di Bali dan suara sedikit di Bali, tapi ibu Mega mengingkatkan saya bahwa suara saya tidak mungkin kalah. Sekarang terbukti keyakinan Ibu Mega bahwa warga Bali masih memberi kepercayaan kepada Jokowi-JK," ucapnya.

Ia mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Bali yang telah memberikan kepercayaan dirinya menjadi Presiden RI ke-7. Saat Pilpres lalu, Jokowi-JK memperoleh 1.535.110 suara (71,42 persen) di Bali. Adapun Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya 614.241 (28,58 persen).

"Kami ingin agar tetap ditemani, dikawal dan didukung agar program-program pembangunan kedepan dapat kita realisasikan," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com