Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jokowi-JK Diminta Tahu Batas, Bekerja Tanpa Motivasi Jabatan

Kompas.com - 26/08/2014, 15:43 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Fisip UI) Thamrin Amal Tomagola mengapresiasi sikap presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang menggalang keterlibatan relawan dalam pembahasan transisi pemerintahan. Meski begitu, Thamrin mengimbau para relawan tahu batas dan tidak menuntut hal apa pun sebagai imbalan pekerjaannya.

Thamrin menuturkan, dengan kepercayaan yang diberikan Jokowi, para relawan harus menyambutnya melalui pemberian masukan yang berorientasi pada masalah dan solusi konkret. Ia meminta relawan tak memaksakan kehendak, apalagi mendikte Jokowi-JK melalui tim transisi.

"Relawan harus tahu batas, harus tulus membantu Jokowi-JK, tanpa motivasi jabatan di belakangnya," kata Thamrin, Selasa (26/8/2014), di Jakarta.

Thamrin menegaskan, relawan tak memiliki hak apa pun untuk menuntut jabatan tertentu atau mendikte kebijakan Jokowi-JK. Pasalnya, relawan bekerja secara sukarela meski perannya sangat penting dalam memperjuangkan kemenangan pada Pemilu Presiden 2014.

"Kebijakan strategis terkait program unggulan dan penyusunan kabinet merupakan hak prerogratif presiden, termasuk Kantor Transisi adalah hak prerogratif Jokowi. Relawan bisa memberikan masukan, tapi tidak boleh memaksa," ujarnya.

Sebelumnya, juru bicara delegasi kelompok relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Boni Hargens, menyebut Kantor Transisi eksklusif. Hal itu dilihat dari tidak seriusnya tim transisi dalam mengakomodasi relawan untuk masuk ke tim tersebut. (baca: Relawan Sesalkan Kantor Transisi yang Terkesan Eksklusif)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com