Pembahasan dilakukan guna merealisasikan visi jokowi-JK untuk memperkuat maritim Indonesia. Menurut Andi, pembahasan masih seputar hal teknis seperti persiapan infrastruktur, estimasi biaya, dan perkiraan tenaga listrik yang akan dibutuhkan.
"Sedang dihitung mulai dari infrastruktur dasar, misalnya listrik, bahan dasar, kebutuhan rel kereta api ganda hingga pelabuhan," kata Andi di Kantor Transisi Jalan Situbondo No. 10 Menteng Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2014) malam.
Andi menambahkan, proyek tol laut akan diprioritaskan untuk wilayah Indonesia bagian timur. Adaun alasannya karena melihat selama ini kawasan Indonesia timur khususnya Samudera Pasifik belum banyak dibangun dibandingkan dengan Indonesia bagian barat maupun tengah.
Selain itu, kawasan Indonesia timur tidak terlalu padat. Tol laut ini nantinya, kata Andi, tak hanya diperuntukkan bagi transportasi nasional dan regional, tetapi juga membuka jalur laut internasional, yang memberi kemudahan interaksi dengan negara-negara kawasan pasifik, termasuk Asia Timur.
"Sehingga akses Samudera Pasifik bisa langsung, baik dari Papua, Manado, atau Biak bisa berinteraksi sebagai lintas niaga internasional," ucap Andi. Dia menyebut Tim Transisi menargetkan pembahasan ini akan selesai pada 15 September nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.