Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pokja Tim Transisi Jokowi-JK Bahas Rencana Pembangunan Tol Laut Indonesia

Kompas.com - 24/08/2014, 20:49 WIB
Febrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Andi Wijayanto mengatakan saat ini salah satu Kelompok Kerja (Pokja) sedang menggodok rencana proyek tol laut.

Pembahasan dilakukan guna merealisasikan visi jokowi-JK untuk memperkuat maritim Indonesia. Menurut Andi, pembahasan masih seputar hal teknis seperti persiapan infrastruktur, estimasi biaya, dan perkiraan tenaga listrik yang akan dibutuhkan.

"Sedang dihitung mulai dari infrastruktur dasar, misalnya listrik, bahan dasar, kebutuhan rel kereta api ganda hingga pelabuhan," kata Andi di Kantor Transisi Jalan Situbondo No. 10 Menteng Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2014) malam.

Andi menambahkan, proyek tol laut akan diprioritaskan untuk wilayah Indonesia bagian timur. Adaun alasannya karena melihat selama ini kawasan Indonesia timur khususnya Samudera Pasifik belum banyak dibangun dibandingkan dengan Indonesia bagian barat maupun tengah.

Selain itu, kawasan Indonesia timur tidak terlalu padat. Tol laut ini nantinya, kata Andi, tak hanya diperuntukkan bagi transportasi nasional dan regional, tetapi juga membuka jalur laut internasional, yang memberi kemudahan interaksi dengan negara-negara kawasan pasifik, termasuk Asia Timur.

"Sehingga akses Samudera Pasifik bisa langsung, baik dari Papua, Manado, atau Biak bisa berinteraksi sebagai lintas niaga internasional," ucap Andi. Dia menyebut Tim Transisi menargetkan pembahasan ini akan selesai pada 15 September nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com