Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Paspampres Saat Mengawal Jokowi "Blusukan"

Kompas.com - 23/08/2014, 10:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo telah mewanti-wanti agar Paspampres tidak membatasi geraknya untuk lebih dekat dengan rakyat saat blusukan. Asisten Operasi Komandan Paspampres Kolonel A Budi Handoyono mengatakan, pihaknya siap menyesuaikan diri dengan keinginan Jokowi itu.

Menurut Budi, Paspampres juga berpengalaman mengawal presiden dan wakil presiden yang berkarakter khas, seperti BJ Habibie.

"Akan disesuaikan dengan tingkat keamanan. Kami tidak berdiri sendiri. Kami berintegrasi dengan unsur TNI lainnya dan Polri. Kan ada ring 1, 2, dan 3," ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Namun, kata Budi, Paspampres tetap menerapkan standar maksimal dengan tetap memberikan kenyamanan kepada Jokowi. "Contohnya pengamanan pada kegiatan APEC. Saat itu, kami maximum security, tetapi (yang dikawal) merasa nyaman," kata Budi.

Terkait pengamanan Jokowi ketika blusukan, Budi mengatakan, Paspampres sudah memiliki teknik-teknik khusus untuk kegiatan seperti itu. Menurut dia, Paspampres tetap mengedepankan kenyamanan. Salah satu caranya dengan menempatkan personel yang memakai pakaian kasual.

Sementara itu, Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Laksma Darmanto mengatakan, pihaknya akan senantiasa berkonsultasi dengan Jokowi. Apabila Jokowi hendak blusukan dan Paspampres menilai lokasinya tidak aman, maka Paspampres akan segera memberi tahu Jokowi.

"Prinsipnya, kalau beliau melakukan kegiatan, kami akan memberikan saran-saran terkait keamanan. Apabila tidak aman, tugas kami semakin berat dan itu tugas Paspampres untuk memberi tahu presiden," ujar Darmanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekayaan Miliaran Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Kekayaan Miliaran Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Nasional
LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus 'Justice Collaborator'

LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus "Justice Collaborator"

Nasional
Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Nasional
Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Nasional
Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Nasional
Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Nasional
Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nasional
TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

Nasional
Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Nasional
Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Nasional
KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

Nasional
Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Nasional
Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Nasional
Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com