Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Khawatir Banyak yang Akan Masuk Penjara jika Dana Desa Diturunkan Sekaligus

Kompas.com - 20/08/2014, 19:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi beralasan, pemerintah hanya mengalokasikan Rp 9,1 triliun untuk dana desa dalam RAPBN 2015. Hal ini diterapkan lantaran belum ada kesiapan sumber daya manusia. Untuk penerapan perdana, pemerintah akan lebih fokus untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan ke petugas desa dalam mengelola dana desa yang ditargetkan bisa sampai Rp 1,4 miliar per desa.

"Sebenarnya pemerintah mencermati kekhawatiran berbagai pihak. Kan ada yang mengatakan kalau digelontorkan langsung, tidak disiapkan sistemnya, tidak dilatih dulu orangnya, dikhawatirkan banyak pula yang masuk penjara," ujar Gamawan di Istana Negara, Rabu (20/8/2014).

Oleh karena itu, sebagai tahap awal, pemerintah mengeluarkan dana sekitar Rp 400 juta per desa dalam RAPBN 2015. Gamawan juga mengingatkan agar dana tersebut tidak dipotong oleh pemerintah daerah.

"Kalau itu dikurangi DAU (dana alokasi umum), akan kita potong. Makanya jangan terlalu besar dulu pada tahun pertama itu. Angka 10 persen dari transfer daerah itu menurut UU Nomor 6 Tahun 2014," kata Gamawan.

Menurut mantan Gubernur Sumatera Barat itu, tahun pertama pencairan dana desa lebih baik diisi dengan pelatihan terkait mekanisme pencairan, pertanggungjawaban, sistem penggunaan, hingga sistem pengawasan. Meski demikian, Gamawan juga mengatakan, apabila pemerintahan menilai bahwa desa sudah siap menerima dana desa secara penuh pada tahun kedua, maka hal tersebut bisa juga dilakukan.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa pada 18 Desember 2013. Di dalam undang-undang itu terdapat kewajiban bagi pemerintah untuk mengalokasikan 10 persen anggaran di luar dana transfer daerah.

Apabila disebar ke 72.000 desa di Indonesia, maka tiap-tiap desa mendapatkan maksimal Rp 1,4 miliar. Namun, pada penerapan pertama ini, pemerintah hanya menganggarkan Rp 9,1 triliun untuk dana desa. Padahal, dengan RAPBN 2015 sebesar Rp 640 triliun, semestinya dana desa mencapai Rp 64 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com