Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Demokrasi Kita

Kompas.com - 18/08/2014, 10:37 WIB

Temuan survei SMRC bahwa sebagian besar masyarakat kita merasa cocok dengan demokrasi patut disyukuri. Di tengah pesimisme tentang dukungan terhadap demokrasi di banyak negara berkembang, Indonesia membuktikan sebaliknya. Sebanyak 74,5 persen responden menjawab bahwa mereka ingin demokrasi tetap terawat di negeri ini. Ketika mereka ditanya, apakah demokrasi cocok untuk Indonesia, 75,7 persen menjawab cocok. Hanya 5,7 persen yang menjawab tidak cocok. Sisanya (18,6 persen) tidak mengerti dengan pertanyaan tersebut.

Pandangan masyarakat bahwa demokrasi cocok untuk Indonesia adalah sesuatu yang penting dan menjadi modal dasar bagi kita untuk terus merawat demokrasi di negeri ini. Salah satu kendala utama sulitnya demokrasi berkembang di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim adalah karena keterbelahan masyarakatnya dalam hal komitmen terhadap demokrasi. Umumnya mereka ragu ketika harus memilih antara demokrasi dan sistem pemerintahan Islam. Dalam menghadapi dilema ini, biasanya mereka mengedepankan sentimen agama sambil mengorbankan demokrasi. Berbeda dari banyak negara Muslim, rakyat Indonesia lebih memilih demokrasi dan menganggap tak ada pertentangan berarti antara Islam dan demokrasi.

Yang paling menggembirakan dari temuan survei itu adalah masyarakat Indonesia bukan hanya merasa cocok dengan demokrasi, melainkan mereka juga mengaku puas dengan pelaksanaan dan praktik demokrasi di negeri ini. Sebesar 65,1 persen mengaku cukup puas dengan pelaksanaan demokrasi. Hanya 1,5 persen yang tidak puas sama sekali, 19,9 persen mengaku kurang puas, dan 4,3 persen sangat puas. Sisanya tak menjawab.

Pengakuan ini sangat penting mengingat protes yang diajukan tim Prabowo ke MK tentang kecurangan dan buruknya pelaksanaan pilpres lalu. Pemilu (baik pileg maupun pilpres) adalah instrumen demokrasi dan salah satu tolok ukur penting kualitas demokrasi. Dengan segala kekurangannya, masyarakat merasa bahwa kualitas demokrasi kita sudah cukup baik. Secara umum, mereka puas dengan penyelenggaraan demokrasi di negeri ini.

Jadi, sebaiknya kita memang tak usah terlalu menganggap serius protes-protes yang dilakukan kubu Prabowo. Survei membuktikan bahwa rakyat semakin dewasa dan semakin percaya kepada demokrasi yang mereka jalani.

Luthfi Assyaukanie
Pengajar di Graduate School of Diplomacy, Universitas Paramadina, Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com