Temuan survei SMRC bahwa sebagian besar masyarakat kita merasa cocok dengan demokrasi patut disyukuri. Di tengah pesimisme tentang dukungan terhadap demokrasi di banyak negara berkembang, Indonesia membuktikan sebaliknya. Sebanyak 74,5 persen responden menjawab bahwa mereka ingin demokrasi tetap terawat di negeri ini. Ketika mereka ditanya, apakah demokrasi cocok untuk Indonesia, 75,7 persen menjawab cocok. Hanya 5,7 persen yang menjawab tidak cocok. Sisanya (18,6 persen) tidak mengerti dengan pertanyaan tersebut.
Pandangan masyarakat bahwa demokrasi cocok untuk Indonesia adalah sesuatu yang penting dan menjadi modal dasar bagi kita untuk terus merawat demokrasi di negeri ini. Salah satu kendala utama sulitnya demokrasi berkembang di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim adalah karena keterbelahan masyarakatnya dalam hal komitmen terhadap demokrasi. Umumnya mereka ragu ketika harus memilih antara demokrasi dan sistem pemerintahan Islam. Dalam menghadapi dilema ini, biasanya mereka mengedepankan sentimen agama sambil mengorbankan demokrasi. Berbeda dari banyak negara Muslim, rakyat Indonesia lebih memilih demokrasi dan menganggap tak ada pertentangan berarti antara Islam dan demokrasi.
Yang paling menggembirakan dari temuan survei itu adalah masyarakat Indonesia bukan hanya merasa cocok dengan demokrasi, melainkan mereka juga mengaku puas dengan pelaksanaan dan praktik demokrasi di negeri ini. Sebesar 65,1 persen mengaku cukup puas dengan pelaksanaan demokrasi. Hanya 1,5 persen yang tidak puas sama sekali, 19,9 persen mengaku kurang puas, dan 4,3 persen sangat puas. Sisanya tak menjawab.
Pengakuan ini sangat penting mengingat protes yang diajukan tim Prabowo ke MK tentang kecurangan dan buruknya pelaksanaan pilpres lalu. Pemilu (baik pileg maupun pilpres) adalah instrumen demokrasi dan salah satu tolok ukur penting kualitas demokrasi. Dengan segala kekurangannya, masyarakat merasa bahwa kualitas demokrasi kita sudah cukup baik. Secara umum, mereka puas dengan penyelenggaraan demokrasi di negeri ini.
Jadi, sebaiknya kita memang tak usah terlalu menganggap serius protes-protes yang dilakukan kubu Prabowo. Survei membuktikan bahwa rakyat semakin dewasa dan semakin percaya kepada demokrasi yang mereka jalani.
Luthfi Assyaukanie
Pengajar di Graduate School of Diplomacy, Universitas Paramadina, Jakarta