Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Bentuk Pokja Khusus "Blusukan"

Kompas.com - 07/08/2014, 18:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi-JK, melalui tim transisi pemerintahannya sudah membentuk 16 kelompok kerja atau pokja pembuat kebijakan.

Pokja-pokja tersebut bertugas menyusun sejumlah kebijakan pemerintahan Jokowi-JK untuk lima tahun mendatang.

Dalam melaksanakan tugasnya, anggota pokja-pokja tersebut tidak hanya bekerja "di balik meja" atau di dalam kantor untuk menyusun suatu kebijakan berdasarkan akar masalah. Mereka bersama Jokowi juga akan turun ke lapangan atau blusukan ke sumber masalah.

"Kami bahas hari ini soal blusukan tematik. Sampai pelantikan, kami usulkan agar misalnya kalau ada pokja jalan, nanti akan dilihat jalan rusak. Kenapa jalannya rusak terus? Kalau pokja KIP (Kartu Indonesia Pintar), kami cari lokasi di mana anak-anak harus jalan 2 kilometer untuk ke sekolah, apa masalahnya?" ujar Deputi Tim Transisi, Andi Widjojanto, di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2014).

"Jadi, masalah riil harus diselesaikan. Jokowi dan pokja berangkat bersama," imbuhnya.

Andi merasa yakin, aksi blusukan Jokowi terkait kepentingannya selaku capres terpilih tersebut tidak akan mengganggu tugas dan kewajiban utama Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebab, blusukan tersebut dilakukan seusai Jokowi bertugas sebagai Gubernur dan pada hari libur.

"Bisa. Itu jagonya Jokowi untuk membagi waktu. Kalau dekat, bisa sore atau malam. Kalau tidak dekat, misalnya di luar Pulau Jawa, maka akan memaksimalkan waktu weekend (akhir pekan)," katanya.

Menurut Andi, untuk memperlancar aksi blusukan Jokowi kali ini, dua satuan tugas (satgas) sudah disiapkan. Dua satuan tersebut yang bertugas menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan blusukan itu.

"(Satgas dipimpin) Prananda Prabowo dan Wahyu Sakti Trenggono," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com