Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Roro Jonggrang Membuat Tangkuban Parahu, Sekjen PKS Jadi Olok-olok di Media Sosial

Kompas.com - 06/08/2014, 16:52 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sekjen Partai Keadilan Sejahtera Taufik Ridho menjadi bahan olok-olok di media sosial terkait pernyataannya soal Roro Jonggrang. Olokan ini berawal dari pernyataan Taufik di Rumah Polonia, markas tim Prabowo-Hatta, Minggu (3/8/2014), mengenai upaya pengumpulan bukti gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait dugaan kecurangan pemungutan suara.

Pernyataan Taufik yang beredar merujuk pada berita yang dimuat situs pkspiyungan.org. Taufik mengatakan, pengumpulan bukti kecurangan yang dilakukan tim Prabowo-Hatta tidak mudah dan membutuhkan waktu.

"Kalau data, kami sudah ada. Kalau soal data, kita ngambil dari (formulir) C1, D1, dan DB. Itu data semua ada di kita. Tinggal memilah-milahnya," ungkap Taufik di Rumah Polonia, Jakarta, Minggu, seperti dikutip situs pkspiyungan.org.

"Ini tidak bisa dilakukan seperti Roro Jonggrang membuat Tangkuban Parahu (yang menurut legenda dilakukan hanya dalam waktu semalam)," ujarnya.

Pernyataan soal Roro Jonggrang seketika riuh di media sosial. Pasalnya, legenda Roro Jonggrang tidak terkait dengan Tangkuban Parahu. Roro Jonggrang adalah dongeng asal Jawa Tengah dan Yogyakarta terkait Candi Prambanan. Alkisah, Pangeran Bandung Bondowoso ingin menikahi Putri Roro Jonggrang yang tersohor kecantikannya. Roro Jonggrang yang tidak mau dinikahi kemudian memberi syarat yang dianggapnya tidak mungkin: ia bersedia dinikahi asal Sang Pangeran membangun 1.000 candi untuknya dalam satu malam.

Sementara itu, Tangkuban Parahu adalah kisah asal Jawa Barat. Tokohnya adalah Sangkuriang yang ingin menikahi ibunya, Dayang Sumbi. Mirip dengan kisah Roro Jonggrang, Sangkuriang diminta untuk membangun bendungan dalam semalam.

Pernyataan Taufik soal Roro Jonggrang lantas menjadi perbincangan hangat di situs komunitas Kaskus, bahkan sempat menjadi "trending topic Indonesia" di Twitter.

Seorang Kaskuser, BMAGLY, menulis, "Ngawur kalian semua !!!! gak tau legenda rakyat !!!! roro jonggrang itu membangun danau toba ......"

Di twitterland, akun @aMrazing berkicau, "Question: siapakah tokoh di balik legenda Tangkuban Perahu? Answer: Roro Jonggrang. Legenda telah berubah.. :’) "

Akun @ilhamkhoiri menulis, "Kekeliruan penyebutan roro jonggrang & adipura dlm pilpres 2014, kian membuktikan pentingnya program "kartu indonesia pintar."

Akun ‏@masbutet ikut berkicau, "Roro Jonggrang kaget, ternyata candi Tangkubanperahu di gunung Prambanan sudah diekstrak jadi tusuk gigi."

Olokan juga muncul dalam berbagai versi meme yang beredar.

_________

update

Dihubungi Kompas.com, Rabu (6/8/2014), Taufik membantah telah mengatakan bahwa Roro Jonggrang yang membuat Tangkuban Parahu. Dia beranggapan, ada kesalahan dalam mengutip pernyataannya yang dia lontarkan kepada para pewarta. (Baca: Sekjen PKS Bantah Ucapkan Roro Jonggrang Membuat Tangkuban Parahu).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com