Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Hatta, Prabowo Hadiri "Open House" Bersama Ratusan Relawan di Rumah Polonia

Kompas.com - 28/07/2014, 18:10 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, calon presiden Prabowo Subianto menggelar silaturahim atau open house bersama ratusan relawannya di Rumah Polonia, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (27/7/2014) sore. Kegiatan open house ini berjalan meriah dan diiringi lagu-lagu wajib dan nasional.

"Kami di sini untuk open house dan silahturahim bersama Bapak Prabowo," kata anggota Komunitas Kristiani Koalisi Merah Putih, Barto, di depan Rumah Polonia.

Barto menambahkan, para relawan Prabowo yang hadir pada acara itu meliputi komunitas Bakti Nusa, Komunitas Setia Prabowo (Kospra), dan Komunitas Kristiani Koalisi Merah Putih. Tidak tampak calon wakil presiden Hatta Rajasa pada acara tersebut.

Prabowo yang didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyalami para relawannya satu per satu. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu menyambut mereka dengan senyum. Sesekali dia memberi hormat, lalu membelai rambut beberapa anak kecil yang ikut dalam open house tersebut.

Setelah bersilaturahim, Prabowo bergegas meninggalkan Rumah Polonia bersama rombongan. Prabowo tidak memberikan komentar apa pun kepada awak media.

"Enggak tahu Pak Prabowo mau ke mana. Katanya mau istirahat setelah ini," ujar Ali, salah satu relawan Prabowo-Hatta.

Setelah Prabowo pergi, Rumah Polonia mulai ditinggalkan oleh tamu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com