Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Hanura Pecat Elza Syarif

Kompas.com - 27/07/2014, 11:23 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu pendiri Partai Hati Nurani Rakyat, Elza Syarief, akhirnya diberhentikan dari partai tersebut. Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin mengatakan, pemecatan itu dilakukan karena sikap Elza yang bertentangan dengan sikap partai dan menyalahkan Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto.

"Perlu diketahui bahwa Ibu Elza diberhentikan dari jabatan partai dan keanggotaan partai bukan hanya karena ia mendukung pihak lain, tetapi pernyataannya di muka umum yang disiarkan oleh banyak media," kata Ketua DPP Partai Hanura, Saleh Husin, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (27/7/2014).

Pada Pemilu Presiden 2014, Partai Hanura mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Saleh mengatakan, dalam sejumlah pernyataan di media, Elza kerap menyalahkan dan mengkritik sikap Wiranto yang mengarahkan dukungan ke pasngan nomor urut 2 tersebut. "Bahkan disampaikan di kubu pihak lain dengan menyalahkan dan mengkritisi sikap partai dan ketua umum," ujarnya.

Saleh menyebutkan, Hanura memberikan kebebasan kepada kadernya dalam menentukan sikap politik pada Pilpres 2014. Namun, ada asas dan mekanisme yang harus dipatuhi anggota.

"Sehingga, sesuai mekanisme organisasi partai serta atas pertimbangan tertib organisasi, maka yang bersangkutan diberhentikan dari keanggotaan partai. Karena, kalau hal seperti itu dibiarkan, maka organisasi bisa rusak," ujarnya.

Menurut Saleh, Badan Kehormatan DPP Partai Hanura sebelumnya telah berupaya memanggil Elza untuk meminta penjelasan atas sikapnya tersebut. Namun, Elza tidak memenuhi panggilan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Nasional
Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Nasional
Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Nasional
Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com