Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Publik Akan Bingung kalau Golkar Tak Pindah jika Jokowi-JK Menang"

Kompas.com - 17/07/2014, 17:37 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Anggota Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Akbar Faizal, mengaku tak terkejut dengan wacana Partai Golkar yang ingin mengalihkan dukungan dari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa jika Jokowi-JK dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2014. Menurut Akbar, Golkar memiliki karakter akan selalu "menempel" pada pemerintahan yang berkuasa.

Akbar menjelaskan, berdasarkan hitung cepat berbagai lembaga, pasangan Jokowi-Kalla unggul. Bahkan, dari rekalpitulasi sementara di Komisi Pemilihan Umum (KPU), hasilnya tetap sama, yakni Jokowi-Kalla unggul dari Prabowo-Hatta.

"Publik tidak akan bingung dengan sikap Golkar sekarang ini" kata Akbar di Universitas Paramadina, Jakarta, Kamis (17/7/2014).

Politisi Partai Nasdem itu melanjutkan, Golkar tak memiliki sejarah menjadi partai oposisi. Oleh karena itu, ia yakin Golkar akan merapat ke kubunya jika KPU menyatakan Jokowi-JK sebagai pasangan terpilih periode 2014-2019.

"Justru publik akan bingung kalau Golkar tidak pindah," tandasnya.

Sebelumnya, dukungan Golkar untuk Prabowo-Hatta mulai digoyang oleh internal partai tersebut. Tokoh Golkar dari lintas generasi mengkritik Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie karena membangun koalisi permanen dengan kubu yang salah. (baca: Golkar Terpuruk, Tokoh Lintas Generasi Desak Munas Digelar Tahun Ini)

Akibatnya, Aburizal didesak mempercepat musyawarah nasional untuk mengganti pucuk kepemimpinan Golkar paling lambat 4 Oktober 2014. Jika lewat dari waktu yang disebut, sejumlah tokoh Golkar mengancam akan menggelar musyawarah nasional luar biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com