Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Jokowi: Pertemuan dengan Prabowo Tak Harus secara Fisik

Kompas.com - 17/07/2014, 17:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, mengapresiasi gagasan dari berbagai pihak untuk mempertemukan Jokowi dan calon presiden rivalnya, Prabowo Subianto. Menurut Hasto, wacana pertemuan tersebut bisa menciptakan kesejukan antara kedua belah pihak meski tidak harus bertemu secara fisik.

"Kami meyakini, meski pertemuan fisik belum terlaksana, fundamen untuk menghormati hak rakyat yang berdaulat telah menjadi komitmen dasar Pak Prabowo-Hatta dan Pak Jokowi-JK untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang terbukti bisa mempraktikkan demokrasi," kata Hasto melalui siaran pers, Kamis (17/7/2014) sore.

Hasto mengatakan, yang terpenting, kedua belah pihak harus menghargai hak rakyat yang berdaulat yang telah disuarakan pada 9 Juli 2014. Dengan begitu, dapat tercipta komitmen untuk menciptakan rasa aman dan damai.

"Saatnya bersatu untuk kepentingan bangsa yang lebih besar. Saatnya energi kebangkitan untuk mengatasi ketertinggalan Indonesia terus digelorakan. Sebab, siapa pun yang terpilih, adalah presiden seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan tersebut meminta semua pihak memberi kepercayaan kepada penyelenggara pemilu untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, Indonesia bisa membanggakan demokrasi yang telah bekerja dengan matang dan sempurna.

"Marilah kita ubah suasana kompetisi agar segera kembali ke watak asli kehidupan bangsa ini yang penuh dengan kerukunan dan toleransi. Jangan pertaruhkan modal kebangsaan yang kuat ini dengan berbagai aksi massa yang hanya menguras energi," ujarnya.

Sejak pemungutan suara pada Rabu (9/7/2014) pekan lalu, Jokowi dan Prabowo belum pernah bertemu secara langsung. Berbagai pihak meminta keduanya untuk bertemu demi menjaga situasi kondusif. Prabowo sebelumnya menyatakan siap bertemu dengan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, termasuk dengan Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com