Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Kritis Rekap Suara Sudah Terlewati

Kompas.com - 16/07/2014, 16:05 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Para penyelenggara pemilu di tingkat bawah telah mampu melewati titik kritis dalam rentang enam hari rekapitulasi suara di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan. Rabu ini difokuskan pada pencocokan hasil di tingkat kecamatan untuk direkapitulasi di tingkat kabupaten/kota. Jika masih ada masalah, para pihak perlu segera menyelesaikannya sebelum masuk provinsi.

Rekapitulasi telah melewati dua gerbang penting, yaitu di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desa dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Rabu (16/7/2014) ini hingga besok, rekapitulasi sudah masuk ke tingkat kabupaten/kota.

Kecurangan masih bisa terjadi, tetapi akan lebih sulit melakukannya karena semua pihak sudah memegang rekapitulasi di tingkat kecamatan.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum, Ida Budhiati, di Jakarta, Selasa, mengatakan, dengan asumsi semua pihak telah menyelesaikan persoalan di tingkatan masing-masing, masa kritis dalam rekapitulasi sudah dilewati.

"Peran pengawas pemilu, peserta pemilu, saksi, dan partisipasi pemangku kepentingan pemilu yang telah mengontrol proses rekapitulasi sangat membantu usaha untuk menyelesaikan sengketa di tingkat bawah,” kata Ida.

C1, DA1 sudah diunggah

Formulir C1 yang telah diunggah di laman KPU hingga kemarin sudah mencapai 97 persen. Bahkan, kemarin, sertifikat rekapitulasi tingkat kecamatan (DA1) juga sudah mulai diunggah dan mencapai 42 persen. Dengan adanya C1 dan DA1 yang sudah diunggah, secara teoretis jalan untuk mencurangi suara sudah tertutup.

Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, juga mengapresiasi pihak-pihak tertentu yang telah menyediakan arsip kejanggalan C1. KPU juga telah menelusuri ke lapangan dan dipastikan kesalahan telah diperbaiki di tingkat PPS dan PPK.

Sambut presiden baru

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat hadir dalam peringatan Hari Koperasi Ke-67 di Medan, Sumatera Utara, Selasa, menyatakan terima kasih kepada ratusan warga atas penyelenggaraan pemilu yang telah berlangsung lancar.

"Sekarang mari kita kawal, kita awasi apa yang dilakukan KPU untuk menghitung hasil pemungutan suara. Mudah-mudahan nanti hasilnya bisa diterima oleh dua pasangan calon," kata Yudhoyono.

Presiden kembali menegaskan, dirinya berada di tengah untuk memastikan seluruh proses pemilihan berjalan damai dan demokratis serta hasilnya benar.

Menurut Yudhoyono, seberapa besar pun masalah bangsa ini, selalu ada solusi, pandai menjaga persaudaraan, menjaga persatuan, dan menjaga keamanan.

"Syukur kepada Allah. (Saya) berterima kasih kepada rakyat. Mohon maaf kalau ada kekurangan. Kita sambut presiden baru, pemerintah baru, agar Indonesia ke depan lebih baik lagi di bawah kepemimpinan presiden baru,” kata Yudhoyono yang akan mengakhiri tugas pada 20 Oktober.

Terima kasih TNI/Polri

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

Nasional
Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Nasional
PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

Nasional
PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

Nasional
Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Nasional
Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Nasional
Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Nasional
Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com