JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Joko Widodo memiliki dua alasan mengapa dirinya masih blusukan ke sejumlah basis massa seusai Pemilihan Presiden 9 Juli 2014. Apa saja alasan tersebut?
Juru bicara pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, Anies Baswedan, mengungkapkan, Jokowi ingin mendengar secara langsung laporan soal penyelenggaraan Pilpres 2014 dari lapangan. Bertemu basis massa dinilai tepat untuk menggambarkan proses pencoblosan tersebut.
"Kan kemarin pantau di Bandung, Surabaya, dan Solo. Lebih nyaman memang mendengar langsung dari pelaku di lapangan daripada hanya duduk-duduk terima laporan," ujar Anies ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (16/7/2014).
Selain mendengar langsung, Anies berharap aksi blusukan Jokowi ditangkap oleh relawan sebagai bentuk keseriusan Jokowi mengawal suara Pilpres 2014. Hal ini mengingat ada ratusan laporan dugaan kecurangan yang masuk.
Alasan kedua, lanjut Anies, Jokowi ingin kerja para relawan merasa diperhatikan oleh orang yang mereka kawal. Secara psikologis, orang yang diperhatikan oleh atasannya langsung akan mendapatkan semangat kerja yang lebih tinggi. Otomatis, kerja pun menjadi maksimal.
Kepada para relawan, lanjut Anies, Jokowi berpesan untuk mengawal suara dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS) hingga ke tingkat nasional, apalagi soal adanya jutaan surat suara yang tidak terpakai.
"Jangan sampai suara Jokowi-JK aman, suara sebelah malah naik akibat kertas suara yang tak terpakai itu," ujar Anies.
Jokowi tidak berhenti blusukan di tiga kota itu saja. Pada Rabu ini, Jokowi dijadwalkan untuk mengunjungi DPD PDI Perjuangan Banten dan kelompok relawan di Serang, Banten. Tujuan kunjungan masih sama, yakni memantau penghitungan suara Pilpres 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.