Menurut Yudi, penilaian itu disampaikan setelah melihat sejumlah catatan positif penyelenggaraan pemilu tahun ini, antara lain tak ada gesekan di antara kedua kubu, meski situasi menjelang pilpres memanas.
"Inilah pilpres yang paling damai, sangat damai. Ada kericuhan, tetapi tak besar dan dapat diatasi," kata Yudi, dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2014).
Lebih jauh, kata Yudi, masyarakat pemilih dalam pilpres tahun ini juga terlihat lebih siap mengikuti pesta demokrasi. Ia mencatat ada peningkatan partisipasi pemilih yang sangat signifikan.
"Antusiasme pemilih juga begitu bagus, sampai ada yang sengit berdebat, tetapi tetap damai," ujarnya.
Meski demikian, Yudi menyayangkan sikap sejumlah elite politik yang justru menodai suksesnya Pilpres 2014. Setidaknya ada tiga hal yang dianggapnya menjadi noda, yakni elite politik yang memprovokasi, adanya kepala daerah yang menjadi tim sukses, serta penyalahgunaan intelektualitas melalui penyajian hasil survei dan hitung cepat yang menyesatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.