Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggoro Hanya Akui Beri Uang untuk Kunker DPR dan "Lift" Menara Dakwah

Kompas.com - 25/06/2014, 20:29 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo membantah menyuap Menteri Kehutanan saat itu Malam Sambat Kaban dan Ketua Komisi IV DPR RI saat itu, Yusuf Erwin Faishal, terkait proses pengajuan anggaran proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT).

Anggoro hanya mengaku pernah memberikan Rp 100 juta kepada Yusuf sebagai bantuan untuk anggota Komisi IV yang akan kunjungan kerja (kunker) ke Meksiko. Anggoro juga mengaku memberikan dua unit lift untuk menara dakwah. Namun, ia membantah pemberian lift atas perintah Kaban.

"Timbul niat terdakwa untuk memberikan uang Rp 100 juta kepada Yusuf Erwin Faishal karena tergerak oleh permintaan Yusuf untuk study banding Anggota Komisi IV DPR ke Meksiko," ujar pengacara Anggoro, Tomson Situmeang, saat membacakan nota pembelaan atau pledoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (25/6/2014).

Tomson menjelaskan, kliennya bertemu Yusuf di Hotel Sultan pada akhir Juli 2007. Saat itu Yusuf menyampaikan bahwa anggota Komisi IV DPR yang akan ke Meksiko masih kekurangan dana karena ingin mengajak para istri ikut serta. Dana yang dibutuhkan Rp 200 juta di luar biaya resmi yang ditanggung APBN. Anggoro saat itu tengah membawa uang Rp 100 juta dan memberikannya kepada Yusuf.

Sementara itu, untuk pembelian lift, Anggoro mengaku hanya berniat membantu Ketua Dewan Dakwah Syuhada Bahri dan wakilnya Mujahin. "Terdakwa memberikan bantuan lift menara dakwah tidak terkait dan bukan atas permintaan Kaban, tapi atas niat baik terdakwa," ujar Tomson.

Jaksa penuntut umum KPK mengatakan, Anggoro terbukti menyuap Kaban dan Yusuf serta Boen Purnama terkait proses pengajuan anggaran proyek SKRT. Jaksa menyatakan memiliki bukti rekaman pembicaraan dan juga bukti dari keterangan saksi lain. Anggoro dituntut 5 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider 4 bulan penjara dalam kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com