Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Hindari "Cipika-cipiki", Jokowi Tersinggung

Kompas.com - 17/06/2014, 17:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


SUBANG, KOMPAS.co
m — Calon presiden Joko "Jokowi" Widodo mengaku tersinggung atas perlakuan rivalnya Prabowo Subianto yang menghindari "cipika-cipiki" dengannya. Aksi itu sempat terekam dan beredar luas di media sosial Youtube.

"Kalau kamu dibegitukan tersinggung ndak?" tanya Jokowi kepada wartawan di sela kampanye di Pantura, Jawa Barat, Selasa (17/6/2014). "Tersinggung Pak," jawab wartawan. "Kamu pasti punya perasaan kan?" tanya Jokowi lagi. "Punya, Pak" timpal wartawan. "Ya sama, saya ini juga punya perasaan yang sama seperti kamu," ujar Jokowi.

Jokowi bercerita, saat acara debat kandidat calon presiden yang berlangsung di Ballroom Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014) lalu, Jokowi bertemu Prabowo di ruangan tunggu VIP. "Pas saya mau ci (cium), ini baru ci saja lho ya, ya beliau kelihatan menghindar," kenang Jokowi.

Gubernur DKI Jakarta berstatus nonaktif itu tak mengetahui alasan sikap Prabowo terhadap dirinya sebab tidak ada obrolan sedikit pun antara dirinya dan Prabowo saat itu. Namun, Jokowi tak ambil pusing. Dia memilih untuk melewati momen tersebut.

Aksi Prabowo menghindari "cipika-cipiki" dengan Jokowi itu sempat terekam oleh kamera amatir seseorang yang ada di ruangan itu. Video itu diunggah di Youtube. Dalam video itu terlihat Jokowi mengenakan jas hitam, kemeja putih, dan jas merah datang ke arah Prabowo yang mengenakan kemeja putih. Pertama Jokowi menyalaminya. Salaman itu disambut Prabowo. Namun saat Jokowi memajukan kepalanya untuk "cipika-cipiki", kepala Prabowo menghindar ke sisi kiri. Jokowi yang tersenyum kemudian berlalu dari hadapan Prabowo (baca: Beredar Video Prabowo Tolak "Cipika-cipiki" Jokowi).

Kejadian itu berbeda ketika debat berlangsung, yang disiarkan di televisi. Saat keduanya masuk ruang debat, Jokowi langsung menghampiri Prabowo dan kembali menawarkan cium pipi. Kejadian itu juga terjadi ketika debat berlangsung. (baca: Kala Prabowo Pilih Dukung Jokowi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com