Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: "De Facto", Partai Demokrat Sudah Mendukung Koalisi Merah Putih

Kompas.com - 11/06/2014, 22:12 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sekretaris Tim Pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon, mengungkapkan bahwa Partai Demokrat secara de facto telah mendukung Koalisi Merah Putih. Namun, secara de jure, Partai Demokrat tidak karena tidak ikut dalam mengusung Prabowo-Hatta di Komisi Pemilihan Umum.

"Secara de facto kan sudah mendukung Koalisi Merah Putih. Tapi, memang secara de jure enggak karena enggak ikut mengusung pasangan capres ini di KPU," ujar Fadli di markas Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Rabu (11/6/2014) malam.

Fadli mengatakan, dia 100 persen optimistis, kader, calon legislatif, serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat terpilih dan incumbent akan mendukung Koalisi Merah Putih. Dukungan itu, kata dia, sudah ada sejak penyampaian visi misi Prabowo-Hatta di hadapan kader Partai Demokrat 1 Juni 2014 yang lalu.

"Sejak itu mungkin sudah ada kesamaan," ujarnya.

Fadli menambahkan, pihaknya masih ingin mendapat dukungan dari mana saja. Sebagai pemenang ke-4 dalam pemilu legislatif lalu, Demokrat memiliki perolehan suara di atas 10 persen.

Sebelumnya, anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa Partai Demokrat telah bergabung dengan koalisi partai pengusung Prabowo-Hatta.

"Memang Demokrat sudah gabung sama kita," ujar Zulkifli di markas Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Rabu (11/6/2014) malam.

Zulkifli yang juga menjabat sebagai Menteri Kehutanan ini mengatakan, Partai Demokrat telah menyatakan bergabung sejak Prabowo-Hatta menyampaikan visi misinya di hadapan kader Partai Demokrat pada 1 Juni yang lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com